Pengamat: Dendam Sudah Membara, Jokowi dan PDIP Sulit Rujuk

Catatan Redaksi2234 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin menilai sikap PDI Perjuangan (PDIP) yang enggan untuk mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandakan hubungan keduanya pihak sudah antiklimaks.

Menurutnya, disharmoni ini terjadi manakala Jokowi sebagai kader PDIP justru berkhianat dan tidak mendukung PDIP maupun Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dalam kontestasi Pemilu 2024.

“Memang PDIP benar-benar sudah tidak mengakui lagi Jokowi sebagai kadernya, tidak mengakui lagi sebagai petugas partainya,” kata Ujang saat dihubungi Inilah.com, di Jakarta, Sabtu (18/5/2024).

Ujang menjelaskan, ketegasan sikap PDIP ke Jokowi menjadi sebuah episode dimana permusuhan yang terjadi antara keduanya akan berlangsung cukup lama.

Baginya, ini menjadi balasan atas sakit hati yang didapatkan partai berlogo banteng moncong putih ini, ketika Jokowi justru mendukung rival mereka.

“Dan ini menandakan bahwa hubungan Jokowi dengan PDIP ini sedang hancur, sedang retak,” ujarnya.

Selain itu, Ujang turut menyoroti alasan sibuk yang dilontarkan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat sebagai alasan Presiden dan Wakil Presiden RI tidak diundang.

Ia menyebut, alasan sibuk merupakan formalitas semata karena sejatinya PDIP memang enggan untuk mengundang keduanya.

“Jadi alasan sibuk itu alasan yang diada-adakan. Tapi intinya ya PDIP tidak mau mengundang Jokowi dan Ma’ruf Amin dan itu sebagian dari kemarahan PDIP. Dan ini menandakan bahwa hubungan PDIP dengan Ma’ruf Amin mengalami ganjalan, keretakan atau disharmonis,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat memastikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin tidak hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP. Ia menyebut pihaknya tidak memberikan undangan baik ke Jokowi maupun Ma’ruf Amin.

“Yang jelas presiden dan wakil presiden tidak diundang,” kata Djarot dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2024).

Ketua Steering Comittee (SC) Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP ini lantas membeberkan alasan keduanya tidak diundang. Diakuinya, sebagai presiden dan wakil presiden memiliki kesibukkannya masing-masing.

“Kenapa? Karena beliau sudah sangat sibuk dan menyibukkan diri,” ujarnya. (Inilah.com)