Penggalian Jalur Baru MRT Fase 2A Membentang Dari Bundaran HI hingga Kota Tua Jakarta

Nasional1471 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Sebelum dimulainya konstruksi pembangunan MRT Fase 2A yang membentang dari Bundaran HI hingga Kota Tua, PT MRT Jakarta direkomendasikan untuk turut melibatkan tim ahli cagar budaya.
Pelibatan tim ahli cagar budaya tersebut menandakan betapa jalur pembangunan MRT Fase 2A sepanjang 11,8 kilometer tersebut akan lebih “menantang” ketimbang pada Fase 1.

Pada fase 1, penggalian dan pembuatan terowongan tidak terlalu menemukan kesulitan berarti, karena struktur perkotaan yang lebih modern dan tertata.

Sementara pada fase 2A, konstruksi jalur tersebut akan melalui sejumlah bangunan yang dianggap sebagai cagar budaya sehingga harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.

Hal itu diakui oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar.

Selain karena dilalui oleh bangunan bernilai historis tinggi, pengerjaan proyek yang berada di ring satu atau kawasan vital negara ini juga harus memperhatikan perbedaan kontur tanah, terutama di utara Jakarta yang dianggap lebih rentan terjadi penurunan muka tanah.

Oleh sebab itu, prinsip kehati-hatian dan penuh perhitungan dalam pengerjaan stasiun tidak boleh diabaikan, agar tidak terjadi penurunan struktur bangunan, mengingat seluruh pembangunan stasiun dikerjakan di bawah tanah.

Kesulitan-kesulitan itu harus diperhitungkan, apalagi ketika masuk sepanjang jalur ke kota yang lebih sempit, kanan-kiri ada bangunan tua yang harus dikonservasi.

“Harus kita protect agar jangan sampai terjadi hal tidak diinginkan, seperti penurunan bangunan,” kata William, seperti yang dikutip dari ANTARA pada Senin (31/5/2021). (cnnundonesia.com)