Pentingnya Data dalam Setiap Pengambilan Kebijakan

Sumut492 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyampaikan bahwa setiap pengambilan keputusan membutuhkan dukungan data, yaitu data yang akurat dan terpercaya. Termasuk data tentang kesehatan, penyakit dan kebutuhan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat membuka Workshop Tim Enumerator Provinsi Sumut Survei Kesehatan Indonesia 2023, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Sabtu (5/8/2023).

“Kita membutuhkan data untuk tahu apa saja penyakit yang ada di masyarakat, serta apa kebutuhan masyarakat, sehingga kita tidak salah saat membuat kebijakan,” kata Edy Rahmayadi.

Edy pun berpesan pada para surveyor untuk melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh. Ia menekankan mengenai kejujuran saat pengambilan data. Sehingga nantinya data yang diperoleh tidaklah salah.

“Bayangkan, jika datanya tidak benar, ini tentang kesehatan rakyat, saya harap, jujurlah, kejujuran itu terpenting dalam pengambilan data seperti ini,” tegas Edy

Edy pun menekankan pentingnya referensi data dalam setiap bidang. Ia menyontohkan, data juga digunakan saat dulu dirinya melakukan pekerjaan di militer. Saat hendak melakukan operasi, pastilah lebih dulu dilakukan survei di lokasi tujuan.

“Data itu penting, penting sekali, setiap pekerjaan kita membutuhkan referensi data untuk acuan kita agar pekerjaan sesuai tujuan,” kata Edy.

Sekretaris Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nana Mulyana mengatakan, ada sekitar 740 pengumpul data yang akan melakukan kegiatan tersebut. Para pengumpul data seluruhnya berasal dari Sumut.

Nana mengatakan, data yang dikumpulkan nantinya akan digunakan sebagai acuan membuat kebijakan nasional untuk RPJMN 2024 – 2029. Serta bisa pula digunakan untuk RPJMD Sumut.

“Ini salah satu provinsi yang langsung dihadiri dan dibuka oleh Gubernur, terima kasih Pak Gubernur telah mendukung, kami yakin banyak program kesehatan yang sukses di Sumut, salah satunya program Bakti Kesehatan Bermartabat,” kata Nana.

Turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Agus Tripriyono dan Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit. (R1)