Penuh Haru, Jokowi Terbata-bata saat Sampaikan Pesan ke Keluarga Awak KRI Nanggala 402

Nasional1242 x Dibaca

Sidoarjo, Karosatuklik.com – Suasana haru menyelimuti pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan keluarga awak KRI Nanggala 402 yang gugur di perairan utara Bali. Dalam pertemuan yang berlangsung Hanggar Lanudal Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Jokowi nampak terbata-bata dalam menyampaikan pesannya.

Di awal pidato, Kepal Negara mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga awak KRI Nanggala yang gugur di perairan Bali.

“Atas nama rakyat, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya para patriot KRI Nanggala 402. Semoga arwah beliau-beliau diterima di sisi-Nya diberikan tempat terbaik diampuni dosa-dosanya,” kata Jokowi sebagaimana dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/4/2021).

Di hadapan keluarga awak KRI Nanggala, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah telah memberikan penghargaan yakni menaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi atas pengorbanan para prajurit kepada negara.

Pemerintah juga berkomitmen untuk memberikan beasiswa hingga tingkat perguruan tinggi kepada anak-anak prajurit KRI Nanggala.

“Dan juga kemarin sudah kita sampaikan untuk putra putri dari ibu sekalian, akan diatur oleh negara agar bisa sampe kuliah di perguruan tinggi. Tadi saya sampaikan kepada Panglima, KSAL, agar pengaturan dan manajemen mekanismenya semua diatur agar semua rapi,” tuturnya.

Tak hanya itu, Jokowi juga berkomitmen membangunkan rumah untuk keluarga awak KRI Nanggala. Adapun mekanismenya akan dibicarakan lebih lanjut oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.

Dalam kunjungan ini, Jokowi ditemani Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Kapal selam KRI Nanggala-402 tenggelam di kedalaman lebih dari 750 meter di perairan pulau Bali saat sedang latihan. Sebanyak 53 awak kapal gugur. Berhari-hari segala kekuatan dikerahkan untuk mencari dan mengevakuasi bangkal kapal selam buatan Jerman tersebut.

TNI Angkatan Laut berkeyakinan KRI Nanggala tenggelam bukan disebabkan faktor human error, melainkan karena faktor alam. (R1)