Perkiraan Susunan Pemain Indonesia U23 vs Guinea U23

Sepakbola, Sport2446 x Dibaca

Paris, Karosatuklik.com – Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea U-23 pada pertandingan play-off Olimpiade 2024 di Stadion Clairefontain, Paris, Malam ini pukul 20.00 WIB.

Skuad Garuda Muda diperkirakan akan kembali menerapkan formasi 3-4-3, serupa dengan yang biasa Shin Tae-yong terapkan pada pertandingan sebelum-sebelumnya.

Namun kali ini Indonesia tak bisa diperkuat beberapa pemain andalan seperti Justin Hubner yang kembali ke klubnya Cerezo Osaka dan Rizky Ridho yang masih mengalami hukuman kartu merah.

Selain itu Indonesia hanya akan mendapatkan tambahan kekuatan dengan kedatangan Alfeandra Dewangga, sedangkan Elkan Baggot tak akan ambil bagian pada pertandingan ini.

Melihat perkembangan terakhir timnas Indonesia, Shin Tae-yong tampaknya masih akan menurunkan komposisi pemain seperti pada Piala Asia lalu.

Posisi penjaga gawang akan ditempati Ernando Ari Sutaryadi, sedangkan tiga bek dihuni Komang Teguh, Muhammad Ferrari dan Alfeandra Dewangga.

Posisi dua wing back akan ditempati Fajar Faturrahman dan Pratama Arhan, sedangkan duo gelandang dihuni Nathan Tjoe-A-On dan Ivar Jenner. Trio lini depan diyakini akan dihuni Witan Sulaeman, Rafael Struick dan Marselino Ferdinan.

Sementara itu, Guinea memanggil beberapa pemain anyar untuk menghadapi Indonesia, termasuk Ilaix Moriba yang pernah membela klub besar Liga Spanyol Barcelona.

Pelatih Kaba Diawara diperkirakan akan menggunakan formasi 4-3-3 ketika menghadapi Indonesia dengan kembali mengandalkan kiper Mory Keita.

Pada empat pemain belakang Guinea diperkirakan diisi oleh Ibrahim Diakite, Saidou Sow, Mohamed Soumah dan Bangaly Cisse.

Selanjutnya tiga gelandang diisi oleh Ilaix Moriba, Aguibou Camara dan Issiaga Camara, sedangkan trio pemain depan dihuni Amadou Diallo, Ousmane Camara serta Facinet Conté.

Berikut prediksi susunan pemain Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23:

Indonesia (3-4-3): Ernando Ari; Komang Teguh, Muhammad Ferrari, Alfeandra Dewangga; Fajar Faturrahman, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, Pratama Arhan; Witan Sulaeman, Rafael Struick, Marselino Ferdinan.

Pelatih: Shin Tae-yong (Korea Selatan)

Guinea (4-3-3): Mory Keita; Ibrahim Diakite, Saidou Sow, Mohamed Soumah, Bangaly Cisse; Ilaix Moriba, Aguibou Camara, Issiaga Camara; Amadou Diallo, Ousmane Camara, Facinet Conté.

Pelatih: Kaba Diawara (Guinea)

Shin Tae-yong Janjikan Penampilan Berbeda Lawan Guinea

Pelatih timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong akan menunjukkan permainan Garuda Muda yang berbeda saat melawan Guinea dari laga-laga sebelumnya pada perebutan satu tiket tersisa menuju Olimpiade Paris 2024 di Clairefontaine, Paris, Kamis pukul 20.00 WIB nanti.

Shin mengatakan permainan berbeda ini adalah salah satu strateginya untuk membawa Indonesia bermain di Olimpiade Paris 2024, ajang Olimpiade kedua yang diikuti Garuda Muda setelah terakhir kali di Melbourne, Australia pada 1956 silam.

“Permainan timnas besok akan berbeda karena saya akan fokus dapatkan tiket Olimpiade. Saya gak akan memikirkan isi pertandingan tapi hanya memikirkan bagaimana dapatkan tiket Olimpiade,” kata Shin pada konferensi pers via Zoom kepada wartawan-wartawan Indonesia, Rabu malam.

Pada laga nanti, dua pemain pilar Indonesia tak akan tampil dimana Justin Hubner telah kembali ke klubnya Cerezo Osaka dan sang kapten Rizky Ridho masih absen karena menjalani akumulasi kartu merah yang didapatkannya di semifinal Piala Asia U-23 2024 Qatar melawan Uzbekistan akhir April lalu.

Shin menambahkan, beberapa pemain juga menderita cedera otot akibat memainkan banyak pertandingan dalam waktu yang singkat.

Pelatih asal Korea Selatan itu mencoba memanggil bek Ipswich Town Elkan Baggot untuk menambal lini belakang yang sayangnya sampai saat ini belum mendapatkan lampu hijau.

Meski demikian, Shin setidaknya masih dapat bernapas lega karena mendapatkan satu amunisi baru pada bek PSIS Semarang Alfeandra Dewangga yang saat ini sudah berada di Paris.

“Ada beberapa pemain yang tidak dilepas dari klub dan ada beberapa pemain yang cedera ringan dan cedera otot karena dalam waktu yang singkat kita banyak sekali bertanding. Secara keseluruhan saya gak bisa bicara lebih detail tapi itu cedera-cedera yang buat kita semakin sulit,” kata pelatih asal Korea Selatan itu,

Lebih lanjut, pelatih 53 tahun itu juga tak menampik dua kali kekalahan melawan Uzbekistan dan Irak membuat situasi semakin sulit karena kepercayaan diri penggawa timnya menurun.

Namun, Shin menegaskan pintu menuju Olimpiade Paris masih terbuka untuk Garuda Muda dengan salah dua caranya adalah kembali bersatu sebagai tim dan lebih bekerja keras.

“Memang kita tidak bisa bawa hasil yang dinantikan dengan kita mengalami kekalahan dari Uzbekistan dan Irak. Jadi semakin sulit ya situasi kita. Ini karena kekurangan dari diri kita, dari saya sendiri dan pemain juga,” katanya.

“Memang di situasi ini tidak bisa diperbaik apa-apa, saya juga bukan Tuhan. Mau gak mau kita harus menjadi satu untuk mengatasi situasi ini dengan mental yang kuat,” tambahnya.

“Masih ada kesempatan dan kesempatan ini masih ada karena kita kerja keras sebelumnya. Sekarang kita harus lebih kerja keras,” tutupnya. (Ant)