Perkuat Kerja Sama Militer, Prabowo sambangi Menhan China di Xi’an

Nasional1057 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Menteri Pertahanan Republik Indonesia menyambangi koleganya Menteri Pertahanan China Jenderal Wei Fenghe di Xi’an yang juga Anggota Dewan Negara di ibu kota Provinsi Shaanxi, China pada Jumat (18/11/2022).

Kedua pejabat melakukan pertemuan untuk membahas berbagai hal untuk bersama-sama membangun lanskap baru hubungan bilateral lebih baik lagi.

Dalam kesempatan tersebut, Wei Fenghe juga menyampaikan kepada Prabowo mengenai Kongres Nasional CCP ke-20 di China dan mengucapkan selamat kepada Indonesia yang telah menjadi tuan rumah KTT G20 yang sukses.

Dia mengatakan bahwa Presiden China Xi Jinping dan Presiden Indonesia Joko Widodo baru saja bertemu di Indonesia dan mencapai serangkaian konsensus penting, seperti diberitakan di laman Kementerian Pertahanan China.

Wei menekankan, situasi saat ini di kawasan Asia-Pasifik menghadapi tantangan yang berat dan kompleks.

China dan Indonesia harus memainkan peran yang lebih signifikan dalam menjaga keamanan dan stabilitas regional, dan militer kedua negara.

Kedua negara harus menjaga komunikasi strategis yang erat, memanfaatkan dengan baik mekanisme kerja sama, memperdalam kerja sama pragmatis dan memperkuat koordinasi multilateral, menjaga momentum pembangunan yang baik dari hubungan kedua militer, ujarnya.

Sementara itu, Menhan Prabowo mengucapkan selamat atas suksesnya penyelenggaraan Kongres Nasional BPK ke-20.

Dia mengatakan, militer Indonesia bersedia bekerja sama dengan militer China untuk mengimplementasikan konsensus yang telah dicapai oleh kepala negara kedua negara, menjaga kontak tingkat tinggi, meningkatkan kerja sama pragmatis di bidang seperti pertukaran kunjungan antarkapal angkatan laut, dan bersama-sama mempromosikan hubungan antara kedua militer untuk membuat perkembangan baru.

Kedua belah juga pihak sepakat untuk melanjutkan pelatihan dan latihan militer bersama yang sempat terhenti oleh pandemi COVID-19.

Kedua pemimpin juga bertukar pandangan tentang situasi internasional dan regional, krisis Ukraina dan masalah Laut Cina Selatan. (R1/Humas Kemhan)