Persiapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Wakil Bupati: Selain Prokes Ketat, Syarat Utama Guru dan Siswa Sudah Divaksin

Pakpak Bharat, Sumut1137 x Dibaca

Salak, Karosatuklik.com – Wakil Bupati Pakpak Bharat H. Mutsyuhito Solin, Dr, M.Pd, mengunjungi sejumlah sekolah untuk melihat langsung persiapan rencana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang direncanakan akan dimulai pada bulan September ini.

Rencana itu dituangkan sesuai dengan surat edaran nomor.188.54/39/INST/2021 tentang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di masa pandemi covid-19 di Sumatera Utara.

Dalam hal itu, terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka terbatas tersebut, Wakil Bupati mengingatkan bahwa syarat utama untuk bisa mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas adalah harus sudah menerima suntikan vaksinasi covid-19 baik para pelajar maupun tenaga pendidik yang terlibat didalamnya.

“Perlu saya ingatkan bebrapa hal terkait pelaksanaanya nanti diantaranya harus tetap mematuhi aturan protokol kesehatan covid-19, sudah divaksin dan dengan jumlah peserta didik yang terbatas guna menghindari adanya kerumunan,” ungkap Wakil Bupati dalam kunjunganya di sekolah SMPN 1 Salak, Selasa (31/08/2021).

3 Tips Meraih Sukses

Wakil Bupati juga sempat berdialog dengan para pelajar yang sedang mengikuti proses pembelajaran tatap muka itu. Dalam kesempatan itu, sosok yang dikenal sebagai salah satu tokoh pendidikan di Sumatera Utara itu menjelaskan bahwasanya ada tiga orientasi belajar bagi para siswa dalam meraih sukses dimasa datang.

“Ada tiga orientasi belajar yang sangat penting dan mendasar bagi kamu sekalian anak-anakku, tiga hal ini harus kamu pahami dan terapkan didalam hal menuntut ilmu demi suksesnya kalian semua dimasa yang akan datang,” ucapnya.

“Tiga orientasi belajar ini diantaranya pembinaan sikap, pengembangan keterampilan dan peningkatan pengetahuan. Ketiga hal ini harus benar-benar kalian pahami, terapkan dan laksanakan, saya yakin bila tiga hal mendasar ini kalian bisa lakukan satu waktu nanti kalian akan benar-benar bisa meraih apa yang menjadi cita-cita kalian semua,” ucap Wakil Bupati menjelaskan kepada para anak didik.

Sosialisasi Protokol Kesehatan

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati kembali menekankan, kebiasaan baru di era pandemic Covid-19, menjalankan prokes 3M sangat penting. “Sebab pandemi ini belum akan ber­akhir di 2021 meskipun sudah ada vaksin,” ungkapnya.

Lanjutnya, kita tahu bahwa peluang penularan Covid-19 dapat terjadi di mana saja, di dalam rumah, saat di perjalanan, maupun saat beraktivitas di luar rumah. “Oleh karena itu diharapkan kegiatan di fasilitas publik yang ada pun mampu memberi andil juga pada upaya mengurangi peluang penularan Covid-19 di masyarakat, dengan cara disiplin mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan,” katanya.

“Menggunakan Masker, Mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak untuk memutus rantai penularan COVID-19, tetap semangat dan jaga kesehatan,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP N 1 Salak, Surani Padang, S.Pd, mengatakan bahwa pihaknya siap melaksanakan semua aturan terkait Pembelajaran Tatap Muka Terbatas pada masa pendemi ini.

“Kami hanya berharap supaya anak-anak bisa segera kembali ke bangku sekolah sebagaimana mestinya sebelum pandemi covid-19, kami siap melaksanakan aturan protokol kesehatan selama proses pembelajaran berlangsung,” ungkap Surani Padang dengan penuh semangat.

Arahan Gubernur Sumut

Sebelumnya, sebagaimana sudah dikabarkan Karosatuklik.com, Gubernur Sumut melalui vicon, meminta kepala daerah dalam pelaksanaan PTM terbatas tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan warga satuan pendidikan dan guru diminta melakukan pengawasan ekstra kepada siswa.

Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Provinsi Sumatera Utara dan aturan yang lebih jelas terinci, Gubernur Sumut mengeluarkan Instruksi Gubernur Sumut No. 188.54/39/INST/2021 berlaku mulai 1 September 2021.

“Pelaksanaan PTM terbatas di masa pandemi Covid-19 dilakukan dengan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan semua warga satuan pendidikan. Pertama, taati benar tidak ada main-main dan langsung pulang ke rumah. Guru lakukan pengawasan ekstra. Kedua, cek benar kesiapan infrastruktur sekolah, kalau Bupati, Wali Kota tidak yakin dengan sekolah tersebut, saya mohon hentikan dulu itu, lebih baik kita menjaga,” jelas Gubernur Sumut. (R1)

Baca juga: Follow Up Vidcon PTM Terbatas Dengan Gubsu, Wali Kota Tebing Tinggi Bentuk Satgas Covid-19 Pendidikan

Baca juga: Persiapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas: Pemko Tanjung Balai Rapat Virtual Dengan Dinas Pendidikan dan Jajaran

Baca juga: Gubernur Edi: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Dilaksanakan Bila Memenuhi Sejumlah Persyaratan