Polri Percepat Seleksi Sekolah Calon Jenderal karena Ada Pemilu 2024

Nasional526 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Polri mempercepat jadwal pelaksanaan seleksi Pendidikan Pengembangan Pimpinan Tinggi (Dikbangpimti). Dimajukannya jadwal seleksi sekolah calon jenderal Polri itu lantaran adanya Pemilu 2024.

Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As-SDM) Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan, pendidikan untuk Prodik Sespimti Polri Dikreg ke-33, PPRA LXVI, dan LXVII Lemhannas, dan PKN TK-I LAN sedianya dilaksanakan pada bulan Maret. Namun, untuk tahun ini, proses pendidikan akan dimulai pada awal 2024

“Proses seleksi Dikbangpimti tahun ini dimajukan jadwal pelaksanaannya, lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya, mengingat kita akan menghadapi rangkaian tahapan Pemilu 2024 yang sangat padat di pengujung tahun,” kata Dedi dalam keterangannya, Selasa (5/9/2023).

Menurut Dedi, terdapat sejumlah kebijakan dan fleksibilitas oleh panitia pelaksana untuk para peserta seleksi lantaran adanya Pemilu 2024. Hal itu penting karena para calon jenderal memiliki tugas dan dituntut kehadirannya secara langsung apabila terdapat peristiwa yang diperkirakan.

“Kebijakan dan fleksibilitas yang diambil panitia pelaksana tidak mengganggu dinamika kamtibmas dan operasional kepolisian yang dilaksanakan jelang diselenggarakannya Pemilu 2024,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Deddy mengatakan, terdapat perubahan lainnya dalam proses seleksi kali ini. Salah satunya, tes potensi akademik (TPA) yang diganti menjadi tes potensi manajerial kepemimpinan (TPMK). Hal itu merupakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan program prioritas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi para perwira menengah (pamen).

Dedi mengingatkan, seluruh panitia yang terlibat dalam pelaksanaan seleksi Dikbangpimti 2024 diwajibkan mewujudkan seleksi yang bersih, transparan, akuntabel, dan humanis (Betah)

“Sebagai bentuk transparansi ada pelibatan dari pengawasan internal dan eksternal untuk menghindari terjadinya pelanggaran dan penyimpangan selama proses seleksi baik dari panitia maupun peserta seleksi,” kata Dedi.

6.182 Polisi Amankan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memimpin apel pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta.

Dalam sambutannya, Kapolri mengatakan pihaknya menurunkan 6.182 personel kepolisian untuk mengamankan event KTT ASEAN ke-43 itu.

“Khusus operasi kepolisian melibatkan sebanyak 6.182 personil dengan dukungan Sarpras yang terintegrasi melalui command center untuk menjamin keamanan, kenyamanan dan kelancaran mulai dari kedatangan sampai kepulangan delegasi,” kata Listyo dalam arahannya di Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 1 September 2023.

Mantan Kabareskrim Polri ini mengatakan bahwa pengamanan nantinya akan dibagi dalam tiga kawasan. Adapun Polri bertanggung jawab pada ring III.

“Pola pengamanan akan dibagi ke dalam 3 kawasan utama, yaitu kawasan Pusat, Selatan, Timur. Terdapat pembagian tugas pengamanan venue dan akomodasi, di mana Paspampres bertanggung jawab pada Ring I, TNI bertanggung jawab pada Ring II, dan Polri bertanggung jawab pada Ring III serta pengamanan VIP,” ujarnya.

Kapolri meminta jajarannya untuk mengedepankan sinergitas antara institusi dan siap dalam menghadapi berbagai macam ancaman dan dinamika di lapangan selama pelaksanaan KTT Asean ke-43.

“Oleh karena itu, sinergitas dan soliditas antara seluruh unsur terkait merupakan kunci utama keberhasilan operasi. Koordinasi dan komunikasi harus terjalin dengan baik agar seluruh rangkaian kegiatan pengamanan dapat berjalan secara optimal,” tuturnya.

Dalam arahannya, jenderal bintang empat itu juga menekankan akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi ancaman. Dia meminta seluruh jajaran TNI dan Polri yang bertugas dapat memahami tanggung jawabnya saat pengamanan KTT ASEAN ke-43 berlangsung.

“Seluruh personil harus selalu waspada dan memiliki sense of crisis terhadap potensi ancaman sekecil apapun mulai dari unjuk rasa, gangguan lalu lintas, serangan sampai situasi kondisi terorisme dan bencana alam,” tegas dia. (Inilah.com/Disway)