Jakarta, Karosatuklik.com – Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengungkapkan perlunya tetap menjaga persatuan dan kesatuan di tengah rivalitas politik menuju Pilpres 2024. Prabowo menceritakan kisahnya saat menjadi rival dari Joko Widodo di dua pilpres sebelumnya.
Prabowo mengaku dirinya dan Jokowi tidak saling membenci karena cinta keduanya terhadap bangsa Indonesia melampaui rivalitas politik. Hal ini disampaikan Prabowo dalam pidatonya di acara “Konsolidasi Relawan Prabowo-Gibran Provinsi Bengkulu” yang digelar di Balai Buntar, Bengkulu, Kamis (11/1/2024).
“Saya akan lanjutkan perjuangan Pak Jokowi. Saya dahulu rival Pak Jokowi dua kali. Saya bersaing lawan beliau dua kali kalah tetapi, walaupun kita bersaing, kita tidak saling membenci. Karena, kita sama-sama cinta bangsa dan rakyat Indonesia. Jokowi bekerja dan bekerja untuk rakyat Indonesia, saya bekerja, berjuang dan pertaruhkan nyawa berkali-kali untuk Indonesia,” ungkap Prabowo.
Prabowo kembali menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat kaya. Bahkan, kata dia, saat ini ekonomi Indonesia berada pada peringkat ke-16 di dunia. Untuk itu, dalam upaya meningkatkan ekonomi Indonesia ke tahap yang lebih baik lagi, Prabowo mengatakan bahwa Presiden Jokowi sudah melakukannya melalui program hilirisasi.
“Strategi itu sudah dilakukan Pak Jokowi, namanya hilirisasi. Kita akan mengelola kekayaan itu supaya ada nilai tambah yang sangat besar. Saya bersumpah nilai tambahnya akan kita gunakan sebesar-besarnya untuk rakyat,” tandas Prabowo.
Pada kesempatan yang sama, Prabowo turut mengungkapkan optimismenya untuk menghilangkan kemiskinan hingga menciptakan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
“Saya benar-benar yakin kita bisa menghilangkan kemiskinan. Negara kita kaya, kita harus jaga dan kita buktikan begitu Prabowo-Gibran serta Koalisi Indonesia Maju menerima mandat, kita akan tegakkan kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan,” pungkas Prabowo. (BeritaSatu)