Profil Maruarar Sirait yang Mundur dari PDIP karena Ingin Ikuti Jokowi

Nasional13043 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Politikus Maruarar Sirait menyatakan mundur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hari ini, Senin, 15 Januari 2024.

“Dan sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan hari ini,” kata Maruarar, saat ditemui di depan Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin malam, 15 Januari 2024.

Maruarar mengatakan berterima kasih kepada Ketua Umum DPIP Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan jajaran partai. “Karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP,” kata Maruarar.

Muruar memberikan penjelasan soal mengakhiri karir politik di PDIP saat ia berada di dalam mobil. Kepada wartawan, dia mengakui sudah menemui Utut Adianto, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP dan politisi lainnya, seperti Rudianto Tjen.

Dia mengakui keputusan mundur dari partai berlambang banteng itu sudah melalui diskusi dengan orang-orang internal partai. “Saya doakan PDI Perjuangan tetap menjadi partai besar yang memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan,” harap dia.

Akan mengikuti Jokowi

Maruarar tak menjawab akan berlabuh ke partai mana setelah angkat kaki dari PDIP. Namun ia mengatakan akan bergabung mengikuti Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

“Dan saya memilih mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia kepercayaan publiknya,” ucap Ara, sapaan Maruarar.

Muruarar tiba sekitar pukul 18.19 WIB di DPP PDIP. Ara menyambangi kantor PDIP menumpangi mobil hitamnya. Ia meninggalkan markas PDIP sekitar 19.15 WIB. Dia hanya menggoyang tangan saat ditanya akan bergabung ke partai apa.

Profil Maruarar Sirait yang Mundur dari PDIP karena Ingin Ikuti Jokowi (B)

Politikus Maruarar Sirait menyatakan mundur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP pada hari ini, Senin, 15 Januari 2024. Ara, demikian Maruarar akrab disapa, beralasan mundurnya dari partai banteng itu karena memilih mengikuti langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

“Dan sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan hari ini. Dan saya memilih mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia kepercayaan publiknya,” kata ara saat ditemui di depan Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin malam, 15 Januari 2024.

Jabatan politik di PDIP, Ara tercatat sebagai Ketua DPP PDIP, sedangkan dalam jabatan profesional Ara menjadi Komisaris Utama PT Potenza Sinergi.

Dalam perjalanan politiknya, Ara pernah menduduki kursi di Dewan Perwakilan Rakyat selama tiga periode jabatan. Pada periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019, pria kelahiran Medan, 23 Desember 1969 itu pernah menjadi anggota Komisi XI DPR. Dia bergabung di PDIP pada 1999.

Sementara itu, dalam perjalanan pendidikannya, Ara merupakan bekas mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Parahyangan, Bandung, pada tahun 1990-an.

Selama menjadi mahasiswa, Ara aktif di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia atau GMKI dan Resimen Mahasiswa Universitas Parahyangan. Di organisasi tersebut, Ara belajar diskursus soal politik dan berorganisasi.

Ara sempat memberikan penjelasan soal mengakhiri karir politik di PDIP saat ia berada di dalam mobil. Kepada jurnalis, dia mengakui sudah menemui Utut Adianto, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP dan politisi lainnya, seperti Rudianto Tjen.

Dia mengakui keputusan mundur dari partai berlambang banteng itu sudah melalui diskusi dengan orang-orang internal partai.

“Saya doakan PDI Perjuangan tetap menjadi partai besar yang memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan,” harap dia.

Usai memutuskan untuk mundur dari PDIP, Ara berterima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, dan jajaran partai. “Karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP,” kata Ara.

Ara tak menjawab akan berlabuh ke partai mana setelah angkat kaki dari PDIP. Namun ia mengatakan akan bergabung mengikuti Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

“Dan saya memilih mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia kepercayaan publiknya,” ucap Ara. (Tempo.co)