Rakor TPID se-Sumut di Berastagi, Terkelin Brahmana : Mendorong Sektor UMKM Berbasis Digital

Berita, Sumut954 x Dibaca

Berastagi, Karosatuklik.com – Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, MH mengikuti Rapat Koordinasi Provinsi Tim Pengendali Inflasi Daerah (Rakorprov TPID) se-Sumatera Utara Semester II Tahun 2020, Selasa (24/11/2020) pukul 14.00 WIB di Mikie Holiday Hotel dan Resort, Berastagi.

Selain Terkelin Brahmana, Rakorprov TPID yang dipimpin Gubernur Sumut Edy Rahmayadi ini juga diikuti Bupati/Wali Kota se-Sumut serta sejumlah stakeholder terkait. Diharapkan, melalui Rakorprov TPID tersebut didapatkan sejumlah formula untuk menangani masalah inflasi di Sumut termasuk Kabupaten Karo.

Bupati Karo Terkelin Brahmana turut didampingi Kabag Humas dan Protokol Setdakab Kabupaten Karo, Frans Leo Surbakti, SSTP dan Kasubag Perekonomian Putri Mora Sitepu.

Terkelin Brahmana mengatakan terjadi penurunan permintaan dari masyarakat. Hal ini diakibatkan karena menurunnya pendapatan dan daya beli masyarakat akibat dampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang melanda Kabupaten Karo.

“Oleh karenanya, melalui Rakor TPID diharapkan muncul formula jitu serta Pemkab Karo akan menyusun sejumlah langkah dan strategi berbasis program agar kondisi real perekonomian dapat kembali normal,” ujarnya.

Kita berharap kondisi dapat segera pulih sehingga Kabupaten Karo dapat ikut mendorong meningkatnya laju perekonomian di Sumut. “Pengendalian inflasi saat ini tidak bisa hanya berfokus pada upaya-upaya pengendalian harga, tetapi juga harus diarahkan untuk memastikan terjaganya daya beli masyarakat melalui penguatan perlindungan sosial dan dukungan terhadap sektor UMKM berbasis digital,” kata Terkelin Brahmana.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat memberikan sambutan dan arahan pada Rakorprov TPID se-Sumut di Berastagi. (Karosatuklik.com/robert tarigan)

Menurut Bupati Karo, dalam tayang slide, terlihat jelas TPID Kabupaten Karo., sebenarnya cukup memuaskan dimana dalam paparan Gubernur tadi, secara visual tersorot sesuai anggaran APBD Karo Tahun 2020, Rp 1,21 trilyun, realisasi hingga semester III pencapaian sampai bulan September 2020, mampu membelanjakan 47,84 persen, lanjutnya.

“Peningkatan itu secara signifikan dalam kebutuhan beras 100 persen, cabai merah 100 persen, cabai rawit 10 persen, bawang merah 100 persen, bawang putih 44 persen dan sisanya dipasok dari luar daerah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat sebanyak 56 persen. Pemenuhan ini melalui KAD (Kerjasama Antar daerah),” ungkap Terkelin Brahmana.

Tapi dalam kebutuhan daging sapi/kerbau di Kabupaten Karo 74 persen, sisanya 26 persen dari luar daerah, daging kambing/domba 100 persen, daging ayam 82 persen, sisanya dari luar daerah, telur 10 persen, sisanya 90 persen luar daerah sedangkan susu 34 persen, sisanya 64 persen luar daerah, papar Bupati.

Rakorprov TPID Semester II Tahun 2020 mengusung tema “Transpormasi Digital UMKM Pangan Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Stabilitas Harga Menuju Indonesia Maju”.

Gubsu Minta Daerah Lebih Fokus

Sebelumnya, dihadapan para Bupati/Walikota se-Sumut, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta agar setiap daerah lebih fokus dan lebih peduli dalam pengendalian inflasi daerah, apalagi situasi pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia dan Indonesia tentunya berdampak kepada pergerakan ekonomi di setiap kabupaten/kota, ujarnya.

Gubernur Edy Rahmayadi menekankan kepada seluruh pemerintah daerah dan stakeholder terkait agar mampu melakukan koordinasi dan sinergi dalam menekan angka inflasi di Sumut. Apalagi, dengan sumber daya alam yang ada di Sumut, Gubsu yakin hal tersebut dapat menjadi faktor pendorong naiknya laju perekonomian masa pandemi di Sumatera Utara. (R1)