Rapat Koordinasi Stabilisasi Harga Jagung di Pemprovsu, Ini Permintaan Bupati Karo

Karo1156 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Bupati Karo Cory Seriwaty Sebayang hadiri rapat koordinasi stabilisasi harga jagung di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Pangeran Diponogoro Medan, Kamis (12/01/2023).

Rapat ini dipimpin langsung oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara, H. Agus Tripriyono SE., M.Si

Dalam kesempatan ini, Bupati Cory Sebayang didampingi Kepala Dinas Pertanian, Ir Metehsa Purba, menyampaikan bahwa tingkat curah hujan di Kabupaten Karo cukup tinggi dan mengakibatkan kadar air jagung tinggi yang merupakan salah satu penyebab rendahnya harga jagung di Karo.

“Untuk itu diperlukan fasilitas dryer untuk pengeringan jagung di Karo,” ujar Bupati.

“Jika petani melakukan pengeringan jagung saat panen raya, maka pasokan jagung di pasar tidak oversupply, sehingga harga tidak akan jatuh. Pengeringan dan penyimpanan serta penjualan jagung di luar periode panen raya dapat menaikkan harga jual jagung petani dan menambah pasokan jagung di luar panen raya,” katanya.

Meski demikian, kata Cory Sebayang, managemen pasca panen dan pengolahan hasil juga perlu direspon Perum Bulog mulai dari penyerapan saat panen, pengolahan, penyimpanan, hingga pemasaran jagung, ucapnya.

“Melalui cara ini, harga jagung akan stabil, termasuk upaya-upaya lainnya dalam membantu petani jagung di Kabupaten Karo yang nota bene sentra ptoduksi jagung terbesar di Sumatera Utara,” tegas Bupati.

Menanggapi hal tersebut, Agus Tripriyono memerintahkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumatera Utara agar dapat mengalokasikan bantuan dryer jagung ke Kabupaten Karo.

Pemkab Karo Disarankan Membentuk BUMD Jagung

Selain itu untuk penanganan masalah dalam pola distribusi yang membuat selisih harga cukup tinggi di tingkat produsen dan konsumen, Pemerintah Kabupaten Karo disarankan membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang menangani pangan dan menjadi offtaker penampung jagung di Kabupaten Karo dan juga daerah lainnya di Sumatera Utara.

Turut hadir dalam rapat ini antara lain, sejumlah instansi terkait di lingkup Pemprovsu, KPPU, Bulog, Satgas Pangan Poldasu, Bank Indonesia serta Perusahaan Pakan Ternak yakni PT. Charoen Phokpand, PT. Mabar dan PT. Sabas. (R1)

Baca juga:

  1. Kabupaten Karo Sentra Produksi Terbesar Jagung di Sumatera Utara, Namun Petani Sering Tak Berdaya
  2. Badan Pangan Nasional Siapkan Penguatan Tata Kelola Jagung
  3. Disambut Antusias Petani Karo, Gubernur Edy: Karo Lumbung Pangan Sumut
  4. Bupati Karo “Panen Raya Jagung Nusantara” Serentak se Indonesia
  5. Setiap Musim Tanam Petani Jagung Kesulitan Mendapatkan Pupuk Subsidi, Ketua DPRD Karo: Pemkab Karo Jangan Diam!