Jakarta, Karosatuklik.com – Mantan Jaksa di Kejaksaan Agung Pinangki Sirna Malasari resmi mendapatkan pembebasan bersyarat setelah menjalani hukuman penjara di Lembaga Pemasyarakatan KlasII A Tangerang, Selasa (6/9/2022) hari ini.
Hal tersebut dibenarkan oleh Direktorat Jenderal pemasyarakatan (Dirjen PAS) kementerian Hukum dan HAM. Pinangki merupakan terpidana kasus suap pengurusan perkara dan korupsi Cessie Bank Bali Djoko Tjandra.
“Iya betul, hari ini bebas bersyarat,” Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti dikonfirmasi, Selasa (6/9/2022).
Rika pun belum dapat menyampaikan detail berapa lama masa bimbingan sampai akhirnya mendapatkan bebas murni terhadap Pinangki selama mendapatkan pembebasan bersyarat.
Pinangki dalam hukuman tingkat pertama divonis selama 10 tahun penjara. Setelah mengajukan banding Pinangki mendapatkan pengurangan hukuman penjara menjadi empat tahun penjara.
Jaksa dari Kejaksaan Agung saat itu tidak mengajukan kasasi atas putusan Pengadilan Tinggi Negeri DKI Jakarta.
Pemberian Pembebasan Bersyarat terhadap narapidana didasari oleh; Pasal 15 dan Pasal 16 KUHAP, UU Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, PP No. 31 tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan WBP, PP No.32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata cara Pelaksanaan Hak WBP. Kemudian Permenkumham No. 03 Tahun 2018 tentang Syarat dan tata cara pemberian remisi, asimilasi, CMK, PB, CMB. Juklak No.22 Tahun 2022 pemenuhan Hak bersyarat terhadap narapidana.
Sebagaimana diketahui, Pinangki dieksekusi oleh tim eksekutor Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat pada Senin (2/8/2021). Pinangki menjalani masa hukuman penjara di Lapas Kelas II-A Tangerang.
Pinangki divonis 10 tahun penjara oleh majelis hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Namun ia banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan hukumannya disunat menjadi 4 tahun penjara. Atas vonis itu, jaksa dan Pinangki tidak mengajukan kasasi. (suara.com)
Baca juga:
2. KEJAGUNG Pastikan Eks Jaksa Pinangki Bakal Dipecat Secara Tidak Hormat