Jakarta, Karosatuklik.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta seluruh pihak untuk mulai menyiapkan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
Arahan ini menyusul terjadinya sejumlah kejadian mulai dari insiden jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 hingga bencana alam gempa dan banjir bandang di sejumlah wilayah dan terakhir semburan awan panas Gunung Semeru.
“Untuk sementara kita akan fokus di tanggap darurat, baik terlibat langsung maupun tidak. Penanganan juga akan terus dilakukan sambil kita petakan kekuatan dukungan dari masing-masing kementerian lembaga apa yang bisa kita lakukan,” kata Muhadjir dalam keterangan tertulis, Minggu (17/1/2021).
Mantan Mendikbud ini juga meminta agar seluruh kementerian dan lembaga selain di bawah Koordinasi Kemenko PMK juga turut terlibat menanggapi bencana yang terjadi. Dia meminta agar tahap rehabilitasi dan rekonstruksi juga segera disiapkan.
Tahap rehabilitasi dan rekonstruksi juga supaya disiapkan segera dan tetap melibatkan kementerian lembaga.
“Bukan hanya kementerian lembaga di bawah koordinasi Kemenko PMK, akan tetapi BUMN dan kementerian lembaga lain di luar Kemenko PMK seperti Kementerian PUPR,” ungkapnya.
Lebih jauh, Muhadjir meminta kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar terus memperbarui pemetaan terhadap kondisi di lapangan. Sehingga demikian, hal-hal apa saja yang dibutuhkan dapat segera dikoordinasikan ke kementerian dan lembaga terkait.
Tak hanya itu, ia juga berharap kebutuhan khusus bagi perempuan, anak, dan lanjut usia (lansia) dapat lebih diperhatikan.
“Mohon keterlibatan KPPPA diperkuat, lalu BNPB setelah mengumpulkan informasi dari kementerian lembaga agar dijelaskan pola komando di lapangan seperti apa termasuk apa saja yang dibutuhkan selama masa tanggap bencana,” ujar Muhadjir. (Dtc)a
