Respons Nasdem Terkait Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Dipanggil KPK

Nasional820 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Politisi Nasdem Sulaiman L Hamzah merespons pengusutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian yang menyeret nama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Sulaiman menduga bahwa kabar Syahrul Yasin Limpo, yang juga merupakan politisi Partai Nasdem merupakan dampak politik.

“Kita berharap ini semua akibat dari dampak politik saja sebenarnya. Tapi yang sesungguhnya yakin bahwa ini menurut saya ya, saya yakin tidak terjadi seperti itu,” ungkap Sulaiman saat dijumpai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (15/6/2023).

Ia berharap bahwa dugaan adanya korupsi di tubuh Kementerian Pertanian yang dipimpin Syahrul Yasin Limpo salah. Politisi Nasdem sekaligus Anggota Komisi IV DPR RI itu menganggap mitra kerjanya itu tak pernah melakukan tindakan yang merugikan negara.

“Dugaan itu mudah-mudahan salah. Karena sebagai teman, sebagai mitra yang selama ini kami sering bertemu, saya melihat tidak ada hal-hal yang merugikan negara bahkan kami selalu bertukar pikiran untuk bagaimana pertanian kita lebih maju,” jelasnya.

Lebih jauh, Sulaiman menambahkan bahwa Kementerian Pertanian dibawah kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo dapat bertahan dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia selama masa pandemi Covid-19.

“Selama pandemi menimpa negeri kita, ternyata memang pertanian bisa bertahan bahkan dia bisa memenuhi kebutuhan kita tanpa berkurang sedikitpun dan itulah bukti yang ditunjukan oleh Kementerian Pertanian secara institusional,” imbuhnya.

Dikabarkan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang mengusut kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. KPK menyebut kasus dugaan korupsi yang disebut-sebut menjerat politikus Partai Nasdem tersebut masih dalam proses penyelidikan.

Nama Mentan Syahrul Yasin Limpo belakangan mengemuka setelah dirinya disebut-sebut bakal ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK. Namun demikian, KPK melalui Plt Deputi Penindakan Asep Guntur menyebutkan bahwa kasus dugaan korupsi di Kementan masih dalam penyelidikan atau belum ada penetapan tersangka.

“Saat ini masih proses lidik,” kata Asep Guntur Rahayu saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (14/6/2023).

Sementara Syahrul Yasin Limpo mengaku tidak mengerti terkait kasus korupsi di tubuh kementerian yang dipimpinnya dan dikabarkan berpotensi menyeretnya sebagai tersangka.

“Saya tidak mengerti itu,” kata Syahrul Yasin Limpo saat berkunjung ke Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Rabu (14/6/2023). (BeritaSatu)