Satpol PP Pakpak Bharat Gelar Pelatihan Pencegahan Kebakaran

Pakpak Bharat, Sumut1156 x Dibaca

Salak, Karosatuklik.com – Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor mengatakan bahwa seyogyanya Petugas Pemadam Kebakaran yang memiliki motto, “Pantang Pulang Sebelum Api Padam” adalah garda terdepan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana alam khususnya bencana kebakaran.

Anda semua adalah tumpuan dan garis depan, garda terdepan dalam pencegahan bencana alam khususnya peristiwa kebakaran yang selalu terjadi diluar dugaan. “Oleh karenanya, para petugas pemadam kebakaran harus selalu waspada, sigap dan siap sedia dalam segala situasi, kondisi dan waktu,” ungkap Bupati disampaikan Plt. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Esra Anakampun, S.STP.

Kasatpol PP menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan seluruh personel Damkar yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat untuk mampu menjadi memberikan layanan terbaik bagi masyarakat khususnya upaya pertolongan dan pencegahan kebakaran.

Kegiatan Pendidikan dan pelatihan Petugas Pemadam Kebakaran yang dilaksanakandi Balai Diklat Cikaok, Senin (7/3/2022) sengaja mendatangkan narasumber Analis Kebakaran sebagai tim instruktur dari Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan. Tercatat dua puluh satu petugas pemadam kebakaran dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pakpak Bharat akan mengikuti pelatihan ini.

“Para instruktur yang kita datangkan ini adalah instruktur yang berpengalaman dan oleh karenanya diharapkan para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius sampai tuntas nantinya,” ucap Esra Anak Ampun.

Sementara itu David Batubara, ST, koordinator tim instruktur menyampaikan rasa kagum terhadap semangat tinggi yang dimiliki para satria biru, panggilan akrab bagi pemdam kebakaran yang ikut dalam pelatihan ini.

Pantang Menyerah Sebelum Api Padam

“Semangat tinggi, pantang menyerah sebelum api padam adalah karakter dan jiwa tangguh yang sudah terpatri dari setiap petugas pemadam, mutlak harus dimiliki para anggota pemadam kebakaran, ini adalah modal utama yang sangat berharga bagi kita dalam melaksanakan tugas ini mulia ini,” ucap David Batubara.

Kegiatan pelatihan ini sendiri diisi dengan simulasi pemadaman kebakaran pada titik tertentu dengan menggunakan alat bantu sederhana dan mudah ditemukan seperti karung goni maupun selimut yang basah, peragaan dan penggunaan mobil pemadam kebakaran sebagai alat utama para Satria Biru dalam pengendalian dan pemadaman api skala besar, serta berbagai simulasi penyelamatan lainnya. (R1)