Sedang Dibangun, Jembatan Jalan Tol Terpanjang se-Indonesia di Sumatera Selatan Siap Pecahkan Rekor

Nasional12642 x Dibaca

Palembang, Karosatuklik.com – Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah dalam upayanya merampungkan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur. Pembangunan tersebut tentunya masih dalam bagian mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Sebagaimana diketahui, Sumatera Selatan merupakan salah satu daerah yang dilintasi oleh jalan utama atau backbone dari Jalan Tol Trans Sumatera.

Meski mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera dipastikan gagal tersambung dari Provinsi Lampung hingga ke Nanggroe Aceh Darussalam, pembangunannya tetap diupayakan penuntasannya.

Salah satunya adalah proyek jalan tol yang ada di Provinsi Sumatera Selatan ini. Diketahui, daerah yang terkenal dengan Jembatan Ampera ini memiliki sejumlah proyek pembangunan.

Menariknya, salah satu dari proyek tersebut dikabarkan siap untuk memecahkan salah satu rekor dalam bidang infrastruktur di Indonesia. Adapun proyek yang dimaksud adalah pembangunan infrastruktur Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung atau yang dikenal juga sebagai Jalan Tol Kapal Betung.

Dalam proyek pembangunan Jalan Tol Kapal Betung ini lah salah satu rekor akan dipecahkan sebentar lagi yang saat ini sedang dalam proses konstruksi.

Lantas apa yang akan dipecahkan oleh salah satu proyek pembangunan infrastruktur di Sumatera Selatan tersebut?

Rekor tersebut adalah sebuah jembatan jalan tol terpanjang yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Pada proyek Jalan Tol Kapal Betung, terdapat sebuah jembatan yang akan diberi nama Jembatan Musi V.

Jembatan Musi V ini lah yang akan menjadi jembatan jalan tol terpanjang di Indonesia dalam waktu dekat. Jembatan Musi V ini diketahui didesain memiliki panjang 1,7 km yang berdiri di atas Sungai Musi yang ikonik di Sumatera Selatan.

Jembatan Musi V ini pula lah yang akan menggantikan jembatan jalan tol terpanjang saat ini yang secara mengejutkan juga berada di Provinsi Sumatera Selatan.

Diketahui, Jembatan Ogan yang juga dibangun di atas Sungai Musi, saat ini merupakan jembatan jalan tol terpanjang di Indonesia. Adapun Jembatan Musi V ini ke depannya akan menghubungkan Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi.

Jembatan Musi V ini dibangun dengan sejumlah teknologi dan metode terkini, salah satunya adalah balance cantilever.

Membelah Bukit dan Berdiri di Atas Lembah, Jembatan Layang Tol Bangkinang-Pangkalan Menyihir dengan Keindahannya!

Provinsi Riau dikabarkan akan segera memiliki jalan tol baru di daerahnya. Jalan tol tersebut tentunya masih dalam bagian dari mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Adapun jalan tol yang dimaksud adalah Jalan Tol Bangkinang Pangkalan seksi Bangkinang – Koto Kampar sepanjang 24,7 km. Dikabarkan, pada akhir tahun 2023 ini Jalan Tol Bangkinang Pangkalan seksi Bangkinang – Koto Kampar akan tuntas tahap konstruksinya.

Adapun progres pembangunan Jalan Tol Bangkinang Pangkalan seksi Bangkinang – Koto Kampar itu sendiri telah mencapai angka 90 persen.

Terdapat hal yang menarik dari bakal jalan tol terbaru dari Provinsi Riau menjelang pergantian tahun ini.

Yaitu, keberadaan jembatan layang Jalan Tol Bangkinang Pangkalan seksi Bangkinang – Koto Kampar. Jembatan layang tersebut tentunya bukanlah jembatan biasa yang juga dimiliki oleh ruas jalan tol lain.

Jembatan layang yang satu ini memiliki keunikannya sendiri yang tidak akan dijumpai pada ruas jalan tol lainnya. Hal tersebut dikarenakan jembatan layang Jalan Tol Bangkinang Pangkalan seksi Bangkinang – Koto Kampar dibangun dengan membelah bukit dan berdiri di atas lembah.

Sebagaimana diketahui, kondisi alam di Kampar, Riau memang menyuguhkan panorama indah yang memukau. Selain keberadaan kumpulan bukit yang konturnya seakan memiliki nilai seni yang tak ternilai harganya.

Alam di daerah Kampar juga dibekali lembah-lembah curam sedalam 30 meter menjadi ciri khas dari wilayah tersebut. Kemudian, Jalan Tol Bangkinang Pangkalan seksi Bangkinang – Koto Kampar ini dibangun melintasi keduanya.

Berdiri di atas ketinggian yang cukup, jembatan layang ini hadir untuk menyihir para pengendara jalan tol dengan keindahan alamnya. Bentangan alam indah Kampar akan terasa begitu indah dinikmati saat berkendara di jembatan layang yang dibangun di atas ketinggian.

Tentunya, meski dibangun di atas lembah curam sedalam 30 meter, jembatan layang ini menggunakan sejumlah teknologi canggih dan terbaru.

Sehingga, para pengendara tidak perlu merasa khawatir terkait keamanan berkendara di Jalan Tol Bangkinang Pangkalan seksi Bangkinang – Koto Kampar ini. Para pengendara pun dapat menikmati jembatan layang ini dalam waktu dekat mengingat konstruksi jalan tol ini telah memasuki tahap akhir.

Jalan Tol Bangkinang Pangkalan seksi Bangkinang – Koto Kampar juga akan mempersingkat wkatu tempuh menjadi lebih cepat.

Sebagai contoh, perjalanan dari Bangkinang menuju XIII Koto Kampar sebelumnya mencapai 60 menit atau 1 (satu) jam perjalanan.

Dengan melalui jalan tol ini, perjalanan hanya akan menempuh 18-20 menit saja tanpa takut terkena macet. Anda juga dapat berkendara hingga kecepatan 80 km per jam saat melintasi jalan tol ini.

Tahun Terakhir Jokowi, Proyek Tol di Indonesia Mati-matian dikebut di Tahun 2024: JTTS Dibangun Siang Malam!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memasuki periode akhir masa jabatannya sebagai Kepala Negara Republik Indonesia.

Menjabat sebagai seorang presiden yang akan genap memimpin 10 tahun di tahun 2024 mendatang, Jokowi tetap sibuk di akhir masa jabatannya. Salah satu yang menjadi perhatian utama dari pemerintahan Presiden Jokowi adalah digalakkannya pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Tidak hanya terbatas di Pulau Jawa, pembangunan infrastruktur berlangsung di beberapa lokasi, antara lain di Pulau Sumatera, Kalimantan dan lain sebagainya.

Proyek pembangunan tersebut meliputi bandar udara, pelabuhan, akses jalan tol, dan lain sebagianya. Salah satu yang paling sensasional adalah pembangunan infrastruktur jalan tol serentak dikerjakan di sejumlah daerah.

Terkhusus di Pulau Sumatera, pembangunan jalan tol ini menjadi salah satu gebrakan luar biasa dalam kepemimpinan Presiden Jokowi. Mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera hadir di Bumi Andalas untuk mengintegrasikan seluruh daerah melalui sebuah jalan tol.

Jalan tol sepanjang 2,800 km pun diupayakan pemerintah agar dapat menyambungkan kota-kota di Pulau Sumatera. Jalan Tol Trans Sumatera sendiri pada awalnya ditargetkan untuk tuntas tahap konstruksinya di tahun 2024.

Dengan demikian, berakhirnya jabatan Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara juga akan dibarengi dengan tersambungnya seluruh Pulau Sumatera melalui Jalan Tol Trans Sumatera.

Namun, dalam perjalanannya, rencana tersebut meleset dari target dan Jalan Tol Trans Sumatera gagal tersambung dari Lampung hingga ke Aceh di tahun 2024.

Meski demikian, pemerintah yang terus berkoordinasi dengan pihak terkait tetap mengupayakan penuntasan pembangunan dari mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera. Sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang tengah berjalan konstruksinya tetap dorong pembangunan fisiknya hingga sepenuhnya rampung.

Bahkan sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera mengalami percepatan pembangunan agar dapat segera beroperasi dalam waktu dekat. Salah satunya adalah ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang ada di Provinsi Sumatera Barat, yaitu Jalan Tol Padang Sicincin.

Jalan Tol Padang Sicincin ini diketahui dengan dalam masa percepatan pembangunan dan konstruksinya ditargetkan tuntas sebelum lebaran tahun 2024. Pembangunan Jalan Tol Padang Sicincin bahkan dilakukan selama 24 jam non stop, siang dan malam agar dapat terselesaikan seperti jadwal. (R1/HarianHaluan)