Sirkuit Mandalika Raih 3 Rekor Muri

Nasional1587 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – PT PP Presisi Tbk (PPRE) mendapatkan tiga penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) atas pembangunan sirkuit Mandalika.
Penyerahan penghargaan dilakukan secara daring yang dihadiri oleh Founder Muri Jaya Suprana, dan diterima oleh Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) Novel Arsyad dan Direktur Operasi bidang Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo.

Tiga kategori penghargaan yang diterima perseroan yakni pertama dalam pembangunan lintasan sirkuit tercepat, kedua pembangunan sirkuit pertama standar federation internationale de Motocyclisme (FIM) dan terakhir kategori pengaspalan menggunakan teknologi building Information Modelling (BIM) dengan volume terbanyak.

“Menjadi suatu kebanggaan bagi perseroan untuk dipercaya dalam membangun Sirkuit Mandalika sebagai sub-kontraktor yang mengerjakan lebih dari 90% lingkup pekerjaan,” jelas Yul Ari dalam keterangan tertulis, Selasa (2/11/2021).

Menurut Yul Ari, PP Presisi dihadapkan dengan beberapa tantangan dalam membangun sirkuit Mandalika tersebut. Salah satunya yakni, menyelesaikan pembangunan sirkuit yang didesain oleh MRK1 Consulting/konsultan asing agar sesuai dengan standar FIM.

Selain dituntut untuk menggunakan teknologi teknologi BIM untuk pengaspalannya, sirkuit itu juga menggunakan material aspal khusus yaitu Stone Mastic Asphalt (SMA) yang baru keluar tahun 2015 dengan standar Internasional yang digunakan sebagai bahan campuran pelapis aspal.

Hal itu, bertujuan memperkuat struktur lapisan permukaan lintasan agar pembalap tidak mudah tergelincir saat kondisi hujan.

“Tantangan lainnya adalah berupa lintasan sepanjang 4,3 km, dengan total tikungan sebanyak 17 tikungan, serta kecepatan maksimal 310 km/jam yang tidak dijumpai pada sirkuit-sirkuit lainnya di dunia,” ujarnya.

Secara terpisah, Direktur Utama PP Presisi Rully Noviandar menjelaskan, untuk menjamin kualitas hasil pengaspalan, perseroan menggunakan tipe aspal yang memiliki daya penetrasi tinggi dengan Penetration (PG) 82 tahun 2015, yang tidak digunakan di semua sirkuit dunia. Pun, pada metode penghamparan dilakukan secara khusus dengan menggunakan 3 unit Milimeter GPS, untuk menjamin kualitas permukaan dan kemiringan yang tepat sesuai dengan desain yang diawasi langsung oleh konsultan asing.

“Untuk pengujian kualitas aspal kami menggunakan alat berteknologi tinggi yaitu PQI 380 Non Distraction tanpa merusak lapisan permukaan aspal,” kata Rully.

Keseriusan perseroan, lanjut Rully, sejalan dengan komitmen PP Presisi untuk menghasilkan business excellence namun juga cost leadership sehingga membuahkan pencapaian kinerja yang baik.

Strategi ini terbukti berhasil mengangkat kinerja raihan kontrak dari PPRE selama perideo 9 bulan pertama di 2021. Berdasarkan arsip Investor Daily, pada periode tersebut perseroan berhasil membukukan kontrak baru sebanyak Rp 4,7 triliun, jumlah ini meningkat 241%, dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 1,9 triliun.

Raihan tersebut juga melampaui target atau setara dengan 130% dari target perseroan.

Direktur peralatan dan SCM Muhammad Wira Zukhrial mengatakan, sepanjang September saja, perseroan berhasil menambah kontrak baru sebesar Rp 1,2 Triliun. Kontrak tersebut berasal dari proyek pembangunan jalan hauling tambang batu bara milik PT Marga Bara Jaya – Jambi (non-group).

“Secara komposisi per lini bisnis, perolehan kontrak baru perseroan didominasi mining services sebesar 49,5%, civil work sebesar 43,6%, dan sisanya berasal proyek production plant, structure work, dan rental HE sebesar 6,9%,” pungkasnya. (R1/BeritaSatu.com)