Siswa SMPN 1 Kabanjahe Tertib Prokes dari Luar Kelas sampai saat Belajar

Karo3385 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Seiring dengan menurunnya angka kasus positif Covid-19 di Tanah Air, pemerintah mulai mengizinkan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Karo.

Pantauan di Sekolah SMPN 1 Kabanjahe, para siswa terlihat disiplin menerapkan protokol kesehatan. Penerapan protokol kesehatan secara ketat dan vaksinasi dilakukan pihak sekolah agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung sesuai harapan.

“Prokes dan vaksinasi wajib, jangan lalai, jangan lengah, meskipun tren pandemi mulai turun tapi pandemi ini belum berakhir,” ujar Kepala SMPN 1 Kabanjahe, Makmur Sembiring, S.Pd, MM, kepada jurnalis Karosatuklik.com, Selasa petang (26/10/2021) saat disambangi di sekolah SMP favorit di Kabupaten Karo itu.

Salah satu sekolah tua di Kabupaten Karo yang berada di Jalan Letjen Djamin Ginting Kabanjahe yang berhadapan dengan Kantor Bupati Karo itu, secara ketat menjalankan PTM Terbatas sesuai protokol kesehatan.

“Anak-anak dalam mengikuti PTM terbatas ini sudah disiapkan sedemikian rupa, baik dari fasilitasnya dan juga prokesnya. Yang penting jangan abai agar pandemi cepat berlalu dan kegiatan kita bisa normal kembali,” harapnya.

Makmur Sembiring menerangkan pelaksanaan PTM Terbatas bukanlah hal yang mudah. Sebab, terdapat banyak tantangan dalam pelaksanaan PTM sehingga semua pihak, termasuk para siswa, dinilai harus patuh dan tertib, tuturnya.

Ia berpesan agar seluruh pihak, terkhusus para orang tua, dapat terus berupaya menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan, tidak hanya di sekolah, tapi di jalan, dan juga di rumah.

Makmur Sembiring mengaku sekolah yang dipimpinnya sudah berusaha menyiapkan PTM terbatas dengan detail. Baik dari segi fasilitas, maupun pembagian kelas belajar dan programnya.

“Siswa, kami bagi kelasnya, waktunya dan juga sosialisasi prokesnya. Siswa yang tidak ke sekolah, tetap dapat belajar dengan e-learning sehingga kami harapkan setiap siswa mendapatkan pembelajaran yang sama,” terang Makmur Sembiring.

Salah seorang siswa, Reinhard Satrya Yuda Tarigan, Kelas VIII D, mengaku dia belajar PTM Terbatas di SMPN 1 Kabanjahe, hanya sekali per minggu. Mulai dari rumah hingga sekolah kami tetap memakai masker dan sesuai protokol kesehatan. “Wali Kelas kami, Ibu NP, selalu mengingatkan protokol kesehatan, baik di rumah maupun saat ke sekolah hingga masuk kelas. Termasuk satpam sekolah pun selalu mengingatkan protokol kesehatan,” ucapnya sembari menambahkan ingin lebih lama waktu belajar di sekolah.

10 Protokol Kesehatan PTM Terbatas

1. 15 menit sebelum bel berbunyi, petugas piket kelas membersihkan kelas dan menyemprotkan disinfektan ke seluruh ruangan

2. Guru dan peserta didik wajib menggunakan masker saat berada di kelas dan lingkungan sekolah

3. Guru dan peserta didik mencuci tangan menggunakan sabun/hand sanitizer sebelum masuk kelas

4. Peserta didik duduk sesuai nomor absen yang tertera pada meja dan tidak diperkenankan berpindah tempat duduk

5. Peserta didik saat berada di kelas menjaga jarak minimal 1 meter

6. Durasi pembelajaran tidak boleh melebihi waktu yang ditetapkan

7. PTM di kelas sepertiga dari jumlah peserta didik sesungguhnya

8. Peserta didik diperkenankan makan/minum di kursi/meja masing-masing setelah mencuci tangan menggunakan sabun/hand sanitizer terlebih dulu dan tidak meninggalkan sampah

9. Sebelum keluar kelas, peserta didik merapikan meja/kursi masing-masing dan membuang sampah pada tempatnya

10. Selesai PTM, petugas piket membersihkan kelas dan menyemprotkan disinfektan ke seluruh ruangan. (R1)