Kabanjahe, Karosatuklik.com – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo dikabarkan kembali erupsi disertai luncuran awan panas guguran pada Minggu 6 Juni 2021 pukul 23:50 WIB.
Selain abu juga terbawa bebatuan seperti kerikil. Sehingga menyebar ke wilayah di sekitar gunung.
Tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 36 mm dan durasi ± 1 menit 25 detik.
Erupsi disertai dengan luncuran awan panas guguran terus menurus mulaii dari Pukul 20:37 WIB hingga Pukul 21:12 WIB untuk arah dan jarak awan panas guguran tidak teramati karna tertutup kabut tebal.
Kepala Pos Pemantau Gunung Sinabung, Badan Geologi dan PVMBG, Armen Putra membenarkan Gunung Api Sinabung kembali erupsi disertai luncuran awan panas guguran, sebutnya kepada Redaksi Karosatuklik.com, Senin pagi (7/6/2021).
“Terjadi awan panas guguran (APG) Amax:120 durasi 421 detik visual tidak teramati karena gunung tertutup kabut. angin ke arah timur,” ungkapnya.
Armen menyebutkan, “Saat ini status Gunung Sinabung masih berada pada level III atau Siaga. Kami ingatkan, agar masyarakat menjauhi zona merah Gunung Sinabung,” tegas Armen.
Radius Bahaya
Armen meminta masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
Bahasa Alam
Selain itu, imbau Armen Putra, intensitas erupsi disertai guguran awan panas terus meningkat, menandakan bahasa alam yang harus diwaspadai bahwa bencana erupsi Sinabung dan luncuran awan panas bisa terjadi kapan saja tanpa bisa dideteksi. (R1)