Berastagi, Karosatuklik.com – Berprofesi sebagai petugas pemadam kebakaran tentunya mempunyai resiko yang sangat besar.
Mereka harus bertaruh nyawa demi menyelamatkan nyawa orang lain dari kobaran si jago merah.
Suka maupun duka dalam menjalani profesi pemadam kebakaran tentu sudah dijalani oleh petugas pemadam kebakaran.
Setiap pagi mobil Pemadam Kebakaran Kabupaten Karo blusukan isi air drum tempat cucian tangan cegah virus corona di sejumlah lokasi di kota Kabanjahe.
Tidak hanya dibutuhkan saat terjadinya musibah kebakaran, masa bencana alam erupsi Gunung Sinabung, mobil Damkar juga diketahui sangat bermanfaat dan membantu menyiram atau membersihkan sejumlah jalan yang ditimbun debu vulkanik Gunung Sinabung.
Sementara dalam pencegahan virus corona, petugas mobil pemadam Kabupaten Karo patut diacungi jempol.
Pasalnya, selain aktif dalam penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah Kabupaten Karo, awal-awal merebaknya virus yang menyerang tenggorokan itu, tapi juga difungsikan mengisi air puluhan drum tempat cucian tangan di sejumlah titik di kota Kabanjahe setiap pagi.
Bahkan makan diatas mobil damkar di saat masih bertugas sudah menjadi hal biasa, berbagai resiko dan suka duka dalam dinamika yang menyertai saat menjalankan tanggungjawab besar mereka emban dengan penuh tanggungjawab.
Kepala Bidang Sarana Prasarana Damkar Kabupaten Karo, Teguh Purba, SH, Selasa (17/11/2020) Pukul 22.00 WIB di Berastagi, menjelaskan, petugas Damkar tidak hanya bertugas menjinakan si jago merah dan penyemprotan disinfektan, para petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Karo yang selalu memegang teguh motto “Surut berpulang sebelum api padam” juga melayani beragam permintaan masyarakat.
Termasuk mengamankan satwa liar seperti, anjing liar, kucing, hingga ular maupun evakuasi korban tenggelam. Sungguh pekerjaan mulia dan patut diacungi jempol. (R1)