Target Penurunan Prevalensi Stunting Tahun 2024 Menjadi 14 Persen, Wabub Theopilus Ginting Sebut Kuncinya Kolaborasi dan Aksi Nyata

Karo1115 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Percepatan penurunan stunting merupakan salah satu program prioritas nasional, bahkan Presiden telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, melalui Rencana Aksi Nasional Pasti (RAN-Pasti) sebagai pedoman dan panduan bagi pemerintah pusat, daerah hingga level desa dalam melaksanakan program percepatan penurunan stunting.

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Karo, Theopilus Ginting saat membuka secara resmi Rembuk Stunting Kabupaten Karo Tahun 2023 yang di gelar di Aula Kantor Bupati Jalan Letjen Jamin Ginting Kabanjahe, Selasa (06/06/23).

Turut hadir, Wakil Ketua DPRD Karo, Davit Kristian Sitepu, Ketua TP. PKK Kabupaten Karo, Ny. Vera Rika Theopilus Ginting, perwakilan Forkopimda, Kepala OPD dan Camat jajaran Pemkab Karo serta Kepala Desa.

“Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang dalam jangka waktu yang cukup lama, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar,” ucapnya.

Lanjut Wakil Bupati, dampak jangka pendek stunting adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik dan gangguan metabolisme sedangkan dampak jangka panjangnya adalah menurunnya perkembangan kognitif otak anak, kesulitan belajar dan kekebalan tubuh lemah.

Kemudian sambungnya lagi, langkah penanganan stunting ini sifatnya segera, karena jika kita tidak segera mengambil langkah antisipatif secara masif, terarah dan terukur, tentunya akan berdampak jangka panjang dan taruhannya terlalu besar bagi generasi masa depan.

“Dalam penanganan stunting ini keterlibatan banyak pihak harus kita perkuat. Artinya, pengentasan stunting harus dilakukan secara terpadu serta butuh komitmen kuat dari semua stakeholder. Tidak hanya menjadi tugas instansi leader, akan tapi butuh keterlibatan semua pihak yang ada di negeri ini. Karena tanpa komitmen dan kemauan yang kuat untuk menyelamatkan generasi bangsa ini dari ancaman stunting, juga akan menjadi sia-sia,” ujar Wabup Theopilus Ginting.

Membangun Generasi Masa Depan yang Unggul, Berdaya Saing dan Berkualitas

Rembuk Stunting Kabupaten Karo Tahun 2023 merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah untuk memastikan terlaksananya sinergitas dan integrasi pelaksanaan konvergensi penurunan stunting secara bersama-sama antara pemerintah daerah, pemerintah desa, sektor/lembaga, non pemerintah dan masyarakat.

Dalam acara ini Wakil Bupati Theopilus Ginting berharap dukungan Forkopimda melalui kolaborasi kemitraan dalam menjalankan program-program layanan dalam mengatasi penurunan stunting.

“Permasalahan stunting tidak bisa disandarkan pada salah satu pihak saja akan tetapi seluruh unsur masyarakat untuk menjadi perhatian bersama,” tuturnya.

“Pada kesempatan ini, mari bersama-sama membangun komitmen dan memberikan dukungan dalam percepatan penurunan stunting sehingga dapat tercapai penurunan stunting pada tahun 2024 sebesar 14% serta terwujudnya generasi emas Kabupaten Karo,” tegas Wakil Bupati.

Oleh karenanya, dalam kesempatan ini, kepada semua pihak agar bisa membangun sinergi, baik itu masyarakat, swasta, organisasi non pemerintah, dunia usaha, dunia kerja, perguruan tinggi, serta pihak-pihak lainnya untuk terus melakukan percepatan penurunan stunting secara konvergensi, agar kita tetap bisa membangun generasi masa depan, menjadi generasi yang unggul, berdaya saing, dan berkualitas, simpul Wabup.

Terakhir, Rembuk Stunting Kabupaten Karo Tahun 2023 digelar Penandatangan Komitmen Bersama menuju Kabupaten Karo Zero Stunting, Karo Maju Untuk Indonesia Maju. (R1)

Berita Terkait:

  1. Raih KLA Tiga Tahun Berturut turut, Pemkab Karo Kembali Ikuti Verifikasi Lapangan Hybrid KLA Tahun 2023
  2. Bupati Cory Sebayang dan Kapolres Optimis Target Penurunan Stunting Tercapai di Kabupaten Karo
  3. Pemkab Karo Gelar Aksi 3 Rembuk Stunting