Tensi Politik Pilkada di Sumut Mulai Panas, Bawaslu Apresiasi Tokoh Agama Jadi Penyejuk dan Perekat

Sumut1343 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Kendati belum memasuki masa kampanye Pilkada serentak 2024, Bawaslu Sumatera Utara terus gencarkan perlawanan terhadap Hoax, penggunaan Issu Sara dan Politik Uang serta Netralitas ASN.

Saut Boangmanalu Koordinator Divisi Humas Datin Bawaslu Sumut menekankan pentingnya peran sentral tokoh-tokoh agama dan masyarakat menyejukkan kondisi politik yang mulai hangat di Sumatera Utara.

“Saya sebagai pribadi dan lembaga pengawas Pemilu mengapresiasi seluruh tokoh-tokoh di Sumatera Utara yang senantiasa selalu memposisikan diri sebagai penyejuk dan perekat bagi masyarakat. Kita berharap upaya itu bisa dilakukan secara massif oleh seluruh tokoh di Sumatera Utara,” kata Saut Boangmanalu Koordinator Divisi Humas Datin Bawaslu Sumut di Bandara KNO sekembali dari Jakrta hadiri Launching IKP secara Nasional, Rabu (28/08/2024).

“Suhunya ini kan sudah semakin meningkat ya, kita mengharapkan peran strategis para tokoh bisa menjadi energi positif penyejuk dan perekat bagi masyarakat Sumatera Utara. Tokoh-tokoh agama kita menyejukkan setidaknya bagi umatnya masing-masing serta menjadi mempererat tali silaturahim antar golongan maupun kelompok masyarakat,” lanjutnya.

Kita tau Sumut itu sangat beragam, butuh perekat yang efektif menjaga dari perpecahan selama pemilihn kepala daerah berlangsung,” kata Saut Boangmanalu.

Ia juga mengajak semua pihak untuk ambil peran aktif menjaga suasana damai, hormati perbedaan serta selalu bersikap positif dalam menanggapi setiap tahapan dan dinamika politik.

“Kita semua wajib saling menghormati, jangan menjelekkan pihak manapun yang sedang berkompetisi. Beda pendapat dan pilihan adalah lumrah terjadi dalam sebuah negara demokrasi, namun menjaga persatuan dan kesatuan adalah prioritas utama kita semua,” ucapnya.

“Boleh mendukung dan menyampaikan hal-hal baik calon yang diusungnya tetapi jangan menjelekkan, menghina, jangan mengintimidasi apalagi memprovokasi dan anarkis. Ini perilaku yang harus kita mulai dari diri kita sendiri. Benar-benar harus kita jaga suasana kondusif yang baik ini hingga semua tahapan pemilihan selesai nantinya,” ajak alumni STAKPN Tarutung itu.

Untuk itu, kata dia, sangat penting untuk saling menjaga dan saling mengingatkan sejak dini. “Sebaliknya kami membuka ruang seluas-luasnya bagi siapapun yang ada di Sumatera Utara untuk bekerjasama dengan Bawaslu dalam ruang-ruang pengawasan partisipatif,” ucapnya.

“Silahkan bagi siapapun yang hendak mendapatkan informasi ataupun berkeinginan untuk ikut dalam pengawasan partisipatif secara aktif untuk berdiskusi dengan jajaran kami Bawaslu Kabupaten Kota, Panwascam atau PKD kami. Hal ini kita lakukan untuk memastikan proses perjalanan Pemilihan Serentak 2024 ini benar-benar berjalan transparan, berkepastian hukum, jujur dan adil,” pungkas mantan Jurnalis Waspada ini. (R1)