Terlibat Pembunuhan Aparat dan Ganggu Stabilitas Keamanan Papua, Pimpinan OPM Abu Bakar Kogoya Tewas Ditembak TNI-Polri

Nasional2230 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Kontak tembak aparat keamanan gabungan TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali terjadi di wilayah Distrik Tembagapura Mimika Papua pada hari Kamis sore (4/4/2024) yang mengakibatkan salah satu pimpinan KKB, Abubakar Kogoya, tewas.

“Insiden tewasnya Abubakar Kogoya ini bukan tanpa sebab. Rentetan aksi kriminal yang mengganggu keamanan di bumi Papua, telah dilakukan oleh Abubakar dan tidak jarang aksinya itu menyebabkan korban di pihak masyarakat,” ungkap Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kapen Kogabwilhan) Kolonel Czi IGN Suriastawa.

Lebih lanjut, Kapen Kogabwilhan III menjelaskan daftar aksi beringas Abubakar Kogoya yang dilakukannya selama ini, yaitu pada tanggal 21 Oktober 2017 telah tercatat dalam Laporan Polri (LP) dimana Abubakar terlibat dalam penembakan terhadap 2 orang anggota Brimob bernama Bharada Almin dan Brigadir Mufadol di Mile 69 Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Rupanya aksi tersebut diulangi lagi oleh Abubakar di lokasi yang sama pada tanggal 14 November 2017, dimana dirinya terlibat dalam penembakan terhadap mobil LWB nomor lambung 01-4887 dan selanjutnya Polres Mimika menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap Abubakar Kogoya.

Selanjutnya, pada tanggal 30 Maret 2020 Abubakar terlibat kembali dalam penembakan di Gedung OB-1 Alun-alun Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika yang menyebabkan 1 orang Warga Negara Asing (WNA) bernama Graeme Thomas Wall meninggal dunia (MD) dan 2 orang karyawan mengalami luka tembak.

Bergabungnya Abubakar Kogoya ke dalam KKB Papua telah terpantau di bawah pimpinan Lekagak Telenggen dengan wilayah operasinya di Kabupaten Puncak, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Intan Jaya.

“Tindakan tegas aparat keamanan gabungan TNI-Polri yang mereduksi kekuatan KKB merupakan upaya untuk menjaga stabilitas keamanan demi kelancaran percepatan pembangunan di wilayah Papua,” pungkas Kolonel Czi IGN Suriastawa. (R1/Puspen TNI)