Theopilus Ginting Presentasikan Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2022

Karo1194 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting presentasikan pelaksanaan 8 (delapan) aksi konvergensi percepatan penurunan stunting pada acara Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2022, bertempat di Hotel Santika Premiere Dyandra & Convention, Medan, Kamis (30/3/2023).

Turut hadir mendampingi Wakil Bupati dalam kegiatan ini, Ketua TP PKK Kabupaten Karo, Ny. Vera Rika Theopilus Ginting, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Data Martina Ginting, Kepala Dinas Kesehatan drg Irna Safrina Meliala, M.Kes serta perwakilan dari Perangkat Daerah terkait.

Dihadapan tim penilai, Theopilus Ginting menyampaikan rincian dan uraian 8 aksi konvergensi stunting yaitu analisa situasi stunting, rencana kegiatan, rembug stunting, Perbup tentang peran Desa, pembinaan kader pembangunan manusia, sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi data stunting serta review kinerja stunting.

Selanjutnya, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Karo, Ir. Nasib Sianturi, Msi, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Karo telah melakukan ke-8 aksi konvergensi stunting mulai dari analisa situasi hingga review kinerja stunting.

Namun, dalam pelaksanaannya masih terdapat sejumlah kendala dan tantangan yang dihadapi. “Tahun 2023 ini pemerintah daerah tetap berusaha meningkatkan peran serta semua pihak untuk menurunkan dan mencegah stunting,” sebutnya.
Selanjutnya, Wakil Bupati Theopilus Ginting bersama Kepala Bappedalitbang Nasib Sianturi dan Kepala Dinas Kesehatan drg Irna Safrina Meliala menjawab dan menanggapi pertanyaan maupun masukan dari para Tim Penilai yang terdiri dari akademisi, ahli gizi dan praktisi kesehatan.

“Seluruh anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Karo akan terus bekerja keras untuk mengejar kekurangan ini, kami yakin dengan memaksimalkan peran seluruh elemen pendukung lainnya termasuk TP PKK Kabupaten hingga tingkat kecamatan dan desa terus berupaya untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat kita,” ucapnya.

Capaian Penurunan Stunting se-Sumut:

Sumut mencatat penurunan stunting yang cukup signifikan. Capaian prevelensi stunting Sumut pada tahun 2018 sebesar 32,3 persen menjadi 21,11 persen pada tahun 2022. Capaian ini membuat Sumut berada di atas capaian nasional yang tercatat sebesar 21,6 persen pada tahun 2022.

Capaian stunting Kabupaten/Kota di Sumut, yakni peringkat pertama Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), peringkat kedua Kabupaten Nias Utara dan peringkat ketiga Kabupaten Deli Serdang.

Khusus Kabupaten Deli Serdang, angka stunting tahun 2022 justru naik menjadi 13,9 persen. Sedangkan di tahun 2021 sebesar 12,5 persen.

Sementara Labura turun dari 30,9 persen menjadi 7,3 persen. Dan Kabupaten Nias Utara turun dari 34,4 persen menjadi 11,9 persen. (R1)

Baca juga:

  1. Bupati Karo Tandatangani Nota Komitmen Bersama Cegah Stunting Pra Nikah
  2. Bupati Cory Sebayang dan Kapolres Optimis Target Penurunan Stunting Tercapai di Kabupaten Karo
  3. Wakil Bupati Karo: Sinergi Penguatan Tokoh Agama Untuk Keluarga Berencana yang Berkualitas Bebas Stunting