Salak, Karosatuklik.com – Tim survey dari Kementrian Koordinator Maritim Dan Investasi, bertemu dengan Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, Kamis (10/06/2021) di Pendopo Bupati, Salak Kab.Pakpak Bharat.
Pertemuan ini dalam rangka survey rencana pembangunan jalan yang menghubungkan Kabupaten Singkil – Pakpak Bharat menuju Bandara Silangit, guna mendukung Investasi Dubai Murban Energy dan KSPN Danau Toba, yaitu, jalan Keras/Sompin (Kabupaten Aceh Singkil) ke Pagindar, menuju Kota Salak dan selanjunya ke Bandara Silangit yang diperkirakan sepanjang ± 180 Km dengan estimasi waktu sekira ± 4 Jam.
Menurut Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor, Jumat (11/06/2021) kedepannya setelah terbangunnya jalan yang akan didanai dari APBN dan berstatus menjadi jalan nasional tersebut, diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antar wilayah khususnya menghubungkan daerah-daerah yang terisolir dari Kabupaten Pakpak Bharat, dan akan berdampak positif pada peningkatan perekonomian masyarakat di kedua daerah terutama Aceh Singkil dan Kabupaten Pakpak Bharat.
“Dibukanya jalan nasional Aceh Singkil-Sibagindar, secara ekonomi atau biaya perjalanan sangat diuntungkan.”
“Kalau warga Aceh Singkil hendak ke Bandara Kualanamu, memakan waktu delapan jam. Sedangkan ke Bandara Silangit hanya empat jam perjalanan saja. Hal itu jauh lebih efektif dan ekonomis jika warga melalui jalan Aceh Singkil-Sibagindar Pakpak Bharat.” kata Bupati Franc.
Mendukung Food Estate Sumut
Lanjut Bupati Franc, program pembangunan jalan ini juga mendukung program strategis nasional kawasan Food Estate Sumatera Utara, yaitu distribusi hasil produksi pertanian dari Kab. Pakpak Bharat, Kabupaten Humbang Hasundutan serta dari daerah lainnya menuju Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam Provinsi Nangroe Aceh Darusalam (NAD) bisa lancar.
Hasil hasil laut dari Aceh Singkil saat membawa ke Medan lebih cepat melalui jalan Singkil-Sibagindar.
“Hubungan timbal balik otomatis tercipta antara Kawasan Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan Kawasan Pariwisata Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil dalam peningkatan jumlah kunjungan wisatawan,” jelas Bupati.
Masih menurut Bupati Franc, disisi lain, apabila ruas jalan arteri tersebut terbuka dalam kondisi yang baik, maka arus barang dan jasa menjadi lancar yang tentunya berdampak terhadap peningkatan perekonomian Kabupaten Pakpak Bharat sekaligus lepas dari keterisolasian, ungkapnya.
Percepatan dan Pemerataan Pembangunan
Diyakini, dengan nanti dibukanya jalan strategis itu, pendapatan masyarakat meningkat dengan berkurangnya biaya transportasi hasil perkebunan dan pertanian masyarakat Kecamatan Pagindar seperti padi, kelapa sawit, serai wangi dan nilam, restoran akan berkembang, pasar akan berkembang, perhotelan juga akan berkembang dan yang lainnya, yang muaranya mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam mewujudkan masyarakat yang Nduma (sejatera). Ibu Kota Kabupaten Pakpak Bharat juga akan menjadi posisi silang yang sangat strategis, tutur Franc.
Diketahui,Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Aceh Singkil juga mempunyai kesamaan adat, budaya dan juga leluhur.
Sehingga, banyaknya kesamaan tersebut, juga akan membuat persahabatan diantara dua kabupaten ini semakin indah dan bisa menjadi modal yang sangat besar dalam melaksanakan percepatan pembangunan secara bersama-sama. (R1)