Tolak Sistem Proporsional Tertutup, Golkar: Hak dari Rakyat Jangan Diambil

Politik1827 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Partai Golkar menolak sistem proporsional tertutup dan lebih mendukung proporsional terbuka untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ketua DPP Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengungkapkan alasannya lebih mendukung proporsional terbuka yaitu, hak-hak yang telah diberikan kepada masyarakat jangan diambil. Kedaulatan sudah di tangan masyarakat yang bisa menentukan pilihannya.

“Jadi proposional tetap terbuka, hak yang sudah diberikan kepada rakyat 23 tahun lalu jangan lagi ambil, itu kedaulatan sudah di tangan rakyat sudah bisa memberikan hak untuk menentukan presidennya, kepala daerahnya, anggota DPR-nya sampai dengan anggota DPRD-nya bahkan kepala desa sudah bisa ditentukan langsung. Kenapa ini dirampas kembali. Itulah yang harus kita jaga,” kata Dave dalam program Kasih Paham yang bertajuk Pro-Kontra Sistem Pemilu Proporsional Tertutup di BTV, Senin (9/1/2023).

Dikatakan Dave, apabila nantinya dilaksanakan sistem proporsional tertutup dikhawatirkan adanya kemunduran demokrasi yang akan menjurus kepada kemunduran lainnya.

“Bahwa kemunduran di demokrasi dari sistem terbuka dan tertutup itu akan menjurus ke kemunduran lain-lainnya bukan hal yang tidak mungkin, nanti-nanti bisa-bisa pemilihan presiden pun sudah tidak langsung lagi,” ucapnya.

Menurut Dave, sistem proporsional tertutup juga dikhawatirkan akan mengubah semuanya sehingga, hal-hal tersebut harus dihindari sejak awal agar pemilu 2024 tetap dilaksanakan dengan sistem proporsional terbuka.

“Bisa merombak semuanya, jadi banyak hal yang bisa terjadi maka dari itu jangan sampai hal itu terjadi kita cegah diawal,” imbuhnya. (BeritaSatu)