TransNusa bakal Operasikan Pesawat COMAC ARJ21

Nasional3682 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – PT TransNusa Aviation Mandiri atau TransNusa berencana menggunakan pesawat COMAC ARJ21 mulai Agustus 2022 untuk dioperasikan di rute penerbangan yang sebelumnya dilayani dengan pesawat propeller ATR72.

Adapun pesawat COMAC ARJ21 diproduksi oleh Commercial Aircraft Corporation of China Ltd (COMAC). Perusahaan tersebut, dijelaskan pada situs resminya, berfungsi sebagai kendaraan utama dalam mengimplementasikan program pesawat penumpang berdimensi besar di Tiongkok.

Direktur Utama TransNusa Bayu Sutanto mengakui bahwa dalam rencana bisnis TransNusa memang ada fleet plan pesawat COMAC ARJ21 untuk diterbangkan di rute-rute regional.

“Ya, ada fleet plan ARJ21 COMAC di rute-rute regional yang dulu dengan ATR72,” ungkap Bayu saat dikonfirmasi Investor Daily, Senin (7/2/2022).

Dia mengungkapkan, saat ini TransNusa masih dalam tahap persiapan untuk pelatihan kru, teknisi, dan sebagainya guna menyambut kedatangan pesawat buatan Tiongkok itu.

“Kemungkinan di Agustus baru dioperasikan,” terang Bayu.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah memberikan type certification (TC) validation atau validasi sertifikasi tipe untuk pesawat COMAC ARJ21-700 pada 14 Januari 2022.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto menjelaskan, pemohonan TC validation itu dilakukan oleh Commercial Aircraft Corporation of China Ltd (COMAC) kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara pada 9 September 2019.

“Validasi TC pesawat ARJ21-700 COMAC diberikan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara pada tanggal 14 Januari 2022,” kata Novie Riyanto kepada Investor Daily, Senin (7/2).

Namun saat ditanya apakah sudah ada pesawat COMAC ARJ21-700 di Indonesia, Novie menjawab, belum ada pesawat COMAC ARJ21 dengan registrasi di PT TransNusa Aviation Mandiri.

Sebelumnya, TransNusa sendiri sempat mengumumkan kerja sama strategis dengan salah satu perusahaan penyedia pesawat terbesar di dunia, yakni China Aircraft Leasing Group (CALC) pada Desember 2019.

Adapun dalam keterangan CALC pada situsnya yang diunggah pada 5 Maret 2020 lalu, perusahaan mengumumkan bahwa akan berinvestasi ke maskapai Indonesia, yakni PT TransNusa Aviation Mandiri melalui subscription agreement atau perjanjian penyertaan modal oleh Aviation Synergy Limited (Aviation Synergy).

Dengan itu, CALC setuju secara tidak langsung berinvestasi dan mengambil alih 35,68% saham TransNusa dengan total nilai US$ 28 juta. Adapun dalam laporan tahunan periode 2020 CALC diungkapkan bahwa Aviation Synergy sekarang dikenal dengan nama Linkasia Airlines Group Limited. Linkasia memang tertera dalam tampilan baru pesawat TransNusa saat ini.

Sementara itu, pada 8 Januari 2021 dalam media release, CALC yang berada di bawah China Everbright Group Corporation (Everbright Group) meneken perjanjian pemesanan 30 pesawat ARJ21 dengan COMAC disertai opsi penambahan 30 pesawat lagi untuk dipesan.

Dalam media release CALC itu juga dijelaskan bahwa pesawat-pesawat itu akan dimasukkan ke pasar ASEAN.

Adapun TransNusa saat ini tengah bersiap beroperasi kembali setelah hiatus sejak September 2020.

TransNusa saat ini mengusung konsep low cost carrier (LCC) dan pada tahap awal akan menerbangkan pesawat Airbus A320 Neo sebanyak tiga unit. (R1/investor.id)