TransNusa Mau Bikin Penerbangan Shuttle, Cukup Datang Langsung Terbang

Nasional933 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – TransNusa berencana membuat model penerbangan baru dan belum pernah ada di Indonesia. Maskapai low cost carrier (LCC) atau bertarif rendah itu akan menyelenggarakan penerbangan shuttle.

Jadi, konsep penerbangan ini sangat memudahkan wisatawan berpindah kota dengan jarak dekat. Traveler cukup datang ke bandara dan langsung bisa terbang.

“Ke depan akan ke beberapa kota, kita punya rencana dari Halim ke kota-kota lain. Sifatnya shuttle penerbangan itu,” kata Direktur Utama TransNusa Bayu Sutanto dalam perbincangan dengan detikTravel dalam sebuah penerbangan ke Denpasar beberapa waktu.

Jadi orang pun nggak perlu pesan, cukup datang bisa pergi. Shuttle flight yang frekuensinya banyak,” dia menjelaskan.

Dalam penyelenggaraan penerbangan shuttle ini, TransNusa akan menggunakan pesawat kecil yang diproduksi oleh COMAC. Pesawat yang dimaksud adalah Comac tipe ARJ 21-700.

“Pesawat Comac tipe ARJ 21-700 digunakan juga saat demand penerbangannya rendah, penumpang A320 kan cuma 100 atau lebih sedikit,” kata Bayu.

“Kalau frekuensi banyak kan seatnya juga harus berkurang. Tapi anytime setiap sejam atau satu setengah jam orang bisa terbang,” ujar dia.

Bayu lalu memberi contoh akan adanya penerbangan shuttle di beberapa negara. Kata dia, di beberapa kota seperti di Kuala Lumpur-Singapura, Hong Kong-Taipei, dan Beijing-Shanghai memilikinya dengan frekuensi penerbangan yang banyak.

“Kita bisa beli saat itu juga. Ada kebutuhan itu (di Indonesia). Itu rencana ke depan. Bisa di bandara besar atau kecil,” ujar dia.

TransNusa buka rute internasional

Selain penerbangan shuttle, TransNusa juga akan mengoperasikan penerbangan internasional. Jaringannya nanti akan menghubungkan traveler ke Australia hingga negara Asia lainnya.

“Ke depan, TransNusa tentu akan melakukan banyak penerbangan ke rute-rute lain maupun internasional. Dalam waktu dekat, mungkin bulan April, kita akan mulai terbang ke Malaysia, yaitu ke KL dan Johor Bahru,” kata Bayu.

“Jadi bagi para bestie TransNusa yang mau traveling ke KL atau ke Singapura dengan cara lebih murah melalui Johor Bahru, kita bulan April akan mulai penerbangan itu,” ujar dia.

“Kemudian ke negara lain yaitu China, Hong Kong itu mulai bulan Juni atau Juli. Kita juga akan terbang ke Australia ke Perth, Darwin, Melbourne dan Sydney di bulan Agustus atau September,” kata dia lagi.

Penerbangan internasional dari TransNusa memang digadang terlaksana pada tahun ini. Rencana itu sudah akan sesuai dengan jadwal kedatangan pesawat-pesawat lainnya.

“Penerbangan yang kita buka ke luar negeri juga sejenis LCC. Kalau ke luar negeri atau penerbangan internasional tidak ada pembatasan harga,” kata dia.

“LCC itu konsepnya hanya membatasi fasilitas, nah itu kan tergantung penumpang, jadi harga itu tergantung demand and supply, keinginan beli penumpang. Mau beli nggak?,” ujar Bayu.

“Makanya LCC pun kalau peak season harganya akan sama dengan yang full service. Karena harganya mengikuti mekanisme pasar,” kata dia. (Dtc)