Jakarta, Karosatuklik.com – Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) bakal menghubungkan Lampung dan Aceh melalui 24 ruas jalan berbeda dengan panjang keseluruhannya mencapai 2.704 km. Di mana, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan bakal menyambungkan seluruh Trans-Sumatra pada tahun 2024 mendatang.
Namun, pemerintah sepertinya memilih lebih realistis dan menilai butuh waktu yang lebih panjang. Hal itu tertuang pada Peraturan Presiden (Perpres) No 131 Tahun 2022, tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatra, yang diterbitkan pada 2 Desember 2022.
Dalam beleid tersebut, Jokowi membagi pembangunan tol dari Lampung sampai Aceh ini menjadi empat tahap. Di mana, ada 24 ruas tol Trans-Sumatra yang semua ditugaskan pada PT Hutama Karya (Persero). Pengusahaan yang dilakukan meliputi pendanaan, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, dan pemeliharaan.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans-Sumatar (JTTS) sepanjang kurang lebih 1.021,5 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol konstruksi 411,5 km dan 610 km ruas tol Operasi,” kata EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Tjahjo Purnomo kepada CNBC Indonesia, Senin (24/7/2023).
Jokowi pun memberikan target pengoperasian jalan tol Trans-Sumatra yang akan beroperasi pada 2024 mendatang hanya tahap I dan sebagian tahap II.
“Rincian konstruksi JTTS tahap II, Tol Betung – Jambi (Dukungan Konstruksi) seksi 3 Bayung Lencir – Tempino (34 km) serta Tol Lingkar Pekanbaru (30,5 km),” kata Tjahjo.
Adapun rincian ruas tol Konstruksi JTTS tahap I sebagai berikut:
- -Tol Sigli – Banda Aceh seksi 1 Padang Tidji – Seulimum (24 km)
- -Tol Indrapura – Kisaran (48 km)
- -Tol Kuala Tanjung – Pematang Siantar (93 km)
- -Tol Simpang Indralaya – Muara Enim seksi Simpang Indralaya – Prabumulih (65 km)
- -Tol Pekanbaru – Padang seksi Padang – Sicincin (37 km)
- -Tol Pekanbaru – Padang seksi Bangkinang – Pangkalan Tahap 1 (Bangkinang – Koto Kampar) (25 km)
- -Tol Pekanbaru – Padang seksi Pekanbaru – Bangkinang (9 km)
- -Tol Binjai – Langsa seksi Binjai – Pangkalan Brandan seksi 2 & 3 (46 km.
Pengoperasian ruas Jalan Tol Tahap I dan sebagian Tahap II sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) huruf a dilaksanakan paling lambat akhir tahun 2024,” bunyi Pasal 2A ayat (5) Perpres tersebut.
Lalu untuk penyelesaian pengusahaan jalan tol untuk tahap III dan tahap IV, nantinya akan dilakukan berdasarkan hasil evaluasi Menteri PUPR, Menteri Keuangan, dan Menteri BUMN.
“Pengusahaan ruas Jalan Tol Tahap III dan Tahap IV sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf c dan d dilakukan berdasarkan hasil evaluasi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat setelah mendapat pertimbangan Menteri Keuangan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara,” bunyi Pasal 2B ayat (10).
Berikut tahap III dan tahap IV JTTS:
Tahap III
- ruas Jalan Tol Dumai – Sp. Sigambal – Rantau Prapat
- ruas Jalan Tol Rantau Prapat – Kisaran
- Jalan Tol Pangkalan Brandan – Langsa (bagian dari ruas Jalan Tol Binjai – Langsa)
- ruas Jalan Tol Langsa – Lhokseumawe
- ruas Jalan Tol Lhokseumawe – Sigli.
Tahap IV
- Jalan Tol Prabumulih – Muara Enim (bagian dari ruas Jalan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim)ruas Jalan Tol Muara Enim – Lahat – Lubuk Linggau
- Jalan Tol Lubuk Linggau – Taba Penanjung (bagian dari ruas Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu)
- Jalan Tol Payakumbuh – Sicincin (bagian dari ruas Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang – Payakumbuh – Bukit Tinggi – Padang Panjang – Lubuk Alung – Padang)
- Jalan Tol Pangkalan – Payakumbuh (bagian dari ruas Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang – Payakumbuh – Bukit Tinggi – Padang Panjang – Lubuk Alung – Padang)
- Jalan Tol Koto Kampar – Pangkalan (bagian dari ruas Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang – Payakumbuh – Bukit Tinggi – Padang Panjang – Lubuk Alung – Padang)
- Jalan Tol Pematang Siantar – Parapat (bagian dari ruas Jalan Tol Kuala Tanjung – Indrapura – Tebing Tinggi – Parapat)
- Tol Parapat – Tarutung – Sibolga
- Tol Batu Ampar – Muka Kuning – Bandara Hang Nadim. (CNBCIndonesia)
