Vaksinasi Usia 6-11 Tahun di Pakpak Bharat Diwarnai Pembagian Makanan dan Dihibur Boneka Badut

Pakpak Bharat, Sumut1425 x Dibaca

Salak, Karosatuklik.com – Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor melihat langsung pelaksanaan vaksinasi massal bagi kelompok anak usia 6-11 tahun. Kegiatan vaksinasi guna mempercepat penanganan serta pencegahan penularan virus covid-19 dilaksanakam di SDN 1 Salak, Kabupaten Pakpak Bharat, Senin (10/01/2022).

Sesuai arahan langsung dari Presiden RI beberapa waktu lalu tentang pemberian vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun langsung kita tindak lanjuti dengan pemberian vaksinasi yang sebenarnya sudah kita mulai jauh hari sebelum ini, ungkap Bupati dilokasi kegiatan.

Lebih jauh, Franc Bernhard Tumanggor juga menjelaskan bahwa pemberian vaksinasi anak ini juga selalu berpedoman pada petunjuk teknis pemberian vaksinasi dimana kondisi kesehatan anak harus benar-benar dipastikan aman untuk menerima vaksin covid-19.

Sesuai amanat Menteri Kesehatan RI yang tertuang dalam Surat Keputusan No.HK.01.07/MENKES/6688/2021 tentang pelaksanaan vaksinasi corona virus disease (covid-19) bagi kelompok anak usia 06-11 tahun, dalam pelaksanaannya nanti kita akan selalu mengikuti petunjuk teknis dan hasil pemeriksaan dokter, artinya anak yang akan diberikan suntikan vaksin harus benar-benar memenuhi kriteria kesehatan yang ditetapkan, ungkap Bupati kemudian.

Tujuan utama dari dilaksanakannya vaksinasi usia anak ini adalah supaya apa yang disebut sebagai herd immunity, kekebalan kelompok segera tercapai khususnya di Kabupaten Pakpak Bharat, kata Bupati.

Bupati juga menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mengupayakan pelaksanaan vaksinasi anak ini secepat mungkin. Hal ini dirasa sangat perlu mengingat bahwa pelaksanaan proses pembelajaran tatap muka sudah mulai dilaksanakan, ucapnya sembari memastikan pelaksanaan vaksinasi berjalan sesuai protokol kesehatan.

Sesuai petunjuk dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa hanya anak yang telah terlindungi oleh vaksin covid-19 lah yang diijinkan untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.

Tingkat literasi anak masa pandemi merosot

Tingkat literasi anak kita belakangan ini sangat merosot tajam, hal ini semakin diperparah oleh adanya kebijakan untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara online yang dirasa sangat kurang efisien, hal ini tentunya menjadi hambatan tersendiri dalam upaya kita untuk membangun dan mempersiapkan generasi emas Pakpak Bharat dimasa yang akan datang.

“Nah, dengan adanya vaksinasi ini mudah-mudahan anak-anak akan selalu sehat dan dapat segera kembali kebangku sekolah, dan oleh karenanya melalui forum ini juga saya menghimbau kepada seluruh orang tua agar segera membawa anak-anaknya ke fasilitas kesehatan, puskesmas dan sebagainya untuk segera diberikan suntikan vaksiansi covid-19,” pesan Bupati.

Membagikan aneka makanan ringan untuk cegah ketakutan anak di vaksin

Guna membantu membangkitkan animo masyarakat khususnya anak-anak yang akan mendapatkan suntikan vaksin, para petugas menerapkan berbagai upaya pendekatan diantaranya dengan membagikan aneka makanan ringan, permen serta hiburan bagi anak-anak.

Boneka badut yang terkenal dengan kelucuannya turut dihadirkan guna menghibur anak-anak yang rata-rata takut dengan jarum suntik.

Kita sengaja mendatangkan boneka badut ini, harapan kita anak-anak tidak merasa takut saat diberikan suntikan vaksin, rasa takut bagi sianak ini yang menjadi kendala utama kuta dalam pelaksanaan vaksinasi anak ini, tapi syukur sampai saat ini belum kita temukan kendala yang berarti, meskipun anak-anak awalnya takut ya kita bujuk dan sebagainya sehingga bersedia disuntuik vaksin, jelas Kepala Puskesmas Salak, Sudi Anto Bancin, SKM dilokasi kegiatan. (R1)