Wadan Satgas Pamtas Yonif 645/Gty Hadiri Peresmian Gereja Katolik Santo Rafael Stasi

Nasional914 x Dibaca

Kalimantan Barat, Karosatuklik.com – Wakil Komandan (Wadan) Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gty, Mayor Inf Agus Dwi Prabowo beserta Pabintal Satgas Letda Inf Andi Muh Pagelipu menghadiri peresmian Gereja Katolik Santo Rafael Stasi Seluas Paroki St. Mikael Jagoi Babang, bertempat di Dusun Seluas, Desa Seluas, Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang.

Dalam keterangan tertulis Penerangan Satgas, Selasa (4/10/2022), dengan diresmikannya Gereja Katolik Santo Rafael Stasi Seluas Paroki St. Mikael Jagoi Babang yang dipimpin Uskup Agung Pontianak, Bapak Mgr. Agustinus Agus di Dusun Seluas ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME serta sebagai tempat pembinaan mental bagi segenap Jemaat Gereja.

Uskup Agung Pontianak Bapak Mgr. Agustinus Agus dalam sambutannya menyampaikan, kebanggaan luar biasa dimana kegiatan peresmian ini sangat larut dalam suka cita tanpa memandang perbedaan strata, agama, dan juga semua instansi dapat berperan serta bekerjasama dalam mensukseskan kegiatan peresmian Gereja Katolik Santo Rafael Stasi Seluas Paroki Jagoi Babang yang menjadi kebanggaan masyarakat perbatasan.

Selain itu, pihak gereja juga akan mengajukan permohonan dan persetujuan dari Kementerian Agama Republik Indonesia dalam mewujudkan cita-cita umat Katolik Kalbar untuk membangun Patung Yesus Kristus terbesar di perbatasan tepatnya di Jagoi Babang.

Turut hadir pada kegiatan peresmian Gereja Katolik tersebut, Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, SE. MM., Kapolres Bengkayang, AKBP Dr. Bayu Suseno, SH, SIK, MM, MH., Wadansatgas Pamtas Yonif 645/Gty, Mayor Inf Agus Dwi Prabowo, Pabintal Satgas Yonif 645/Gty, Letda Inf Andi Muh Pagelipu, Kapolsek Seluas, Ipda Kasianus, Pastor Paroki St. Mikael, Pastor Yakobus Joko. Ofm.Cap, perwakilan DPP St. Mikael, Sudarman, S. Sos, Sekertaris Ketua DPP St. Mikael, Dedeng, S. Pd.

“Kami mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga toleransi antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sebagai wujud bentuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tutup Wadansatgas. (R1/Dispenad)