Walau Gagal Jual SU-35 Karena Diusik Barat, Rusia Terang-terangan Sebut Indonesia Negara Penting Karena Ini

Nasional828 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Bisa dibilang Indonesia dan Rusia adalah teman lama, yang sudah memiliki hubungan diplomatik sejak zaman Presiden Soekarno.

Hal iniu juga terbukti dengan kerja sama militer di masa lalu bahwa Indonesia pernah membeli bebera[a jet tempur dari Rusia, seperti SU-27 dan SU-30.

Bahkan sebenarnya kerja sama dengan Rusia ini pun masih berjalan.

Menurut Ria Novosti, tahun 2018 Indonesia tercatat sebagai pembeli SU-35 buatan Sukhoi Rusia.

Namun, sayangnya kesepakatan itu gagal terealisasi pada tahun 2020, usai Indonesia menarik diri dari kesepakatan karena terancam sanksi CAATSA.

CAATSA merupakan sanksi yang diberlakukan oleh pemerintah AS untuk menghukum negara yang melakukan transaksi dengan musuh AS, seperti Rusia, Iran, dan Korea Utara.

Hal ini membuat transaksi itu gagal diselesaikan oleh Indonesia.

Meski demikian, rupanya Rusia tetap menganggap bahwa Indonesia sebagai mitra yang penting bagi negeri beruang merah.

Menurut situs TASS, hal ini diungkapkan oleh duta besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobyova.

Menurut situs berbasa Rusia tersebut, ia mengatakan bahwa Rusia dan Indonesia memiliki banyak rencana yang sama dengan Indonesia tahun 2023.

“Indonesia negara terbesar dan perekonomian pertama di Asia Tenggara, merupakan salah satu mitra dan sahabat terpenting Rusia di kawasan Asia-Pasifik,” katanya.

“Indonesia menerapkan kebijakan independen yang seimbang di tengah tekanan terus-menerus dan serangan anti-Rusia dari negara-negara Barat, yang terutama intens pada tahun 2022, ketika Indonesia memimpin G20,” jelasnya.

Ungkap koresponden RIA Novosti Evgeny Belenky berbicara dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobyova tentang bagaimana hubungan Rusia dan Indonesia akan berkembang pada tahun 2023.

Tak hanya itu saja, menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pernah menyinggung Indonesia sebagai mitra militer yang penting.

Hal itu diungkapkan pada peringatan 70 tahun hubungan diplomatik antara Rusia dan Indonesia.

Lavrov mengatakan Rusia dan Indonesia berupaya membawa hubungan bilateral mereka ke tingkat kemitraan strategis, seperti dikutip dari situs berita Rusia TASS.

“Agendanya adalah membawa hubungan kita ke tingkat kemitraan strategis. Kami terus bekerja penuh semangat dalam tugas ini bersama teman-teman Indonesia,” ujarnya.

Ia menegaskan, saat ini Indonesia merupakan mitra penting Rusia di Asia Tenggara dan kawasan Asia-Pasifik.

“Dialog rutin telah dilakukan di tingkat tertinggi dan tertinggi. Kerangka hukum yang kuat telah dibentuk, yang elemen kuncinya tetap pada Deklarasi Landasan Hubungan Persahabatan dan Kemitraan di Abad ke-21, yang ditandatangani pada tahun 2003,” jelasnya.

Lavrov mencatat, orang Rusia mengenal Indonesia pada abad ke-19, ketika ekspedisi angkatan laut Rusia mulai mengunjungi pulau-pulau di nusantara.

Pada tahun 1894, konsulat penuh waktu Rusia pertama didirikan di Batavia.

Seperti ditegaskan, setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Uni Soviet memberikan segala dukungan yang mungkin kepada negara muda tersebut.

“Sebagian besar berkat upaya negara kita di PBB, kedaulatan Indonesia atas sebagian besar wilayah Hindia Belanda diakui pada tanggal 27 Desember 1949. Pada tanggal 25 Januari dan 3 Februari 1950, terjadi pertukaran telegram antar menteri luar negeri pada tanggal 27 Desember 1949. terjalinnya hubungan diplomatik,” kenangnya.

Lavrov percaya bahwa rasa saling percaya antara Rusia dan Indonesia dan kontak rutin antara perwakilan kepemimpinan militer kedua negara.

Bisa menciptakan situasi yang menguntungkan bagi pengembangan kerja sama teknis militer (MTC) bilateral.

“Tingkat rasa saling percaya yang tinggi menciptakan suasana yang mendukung untuk mendorong kerja sama militer dan teknis militer,” katanya.

“Pertemuan staf komando senior diadakan secara rutin, personel militer Rusia berpartisipasi dalam latihan gabungan di Indonesia,” jelas Lavrov.

Menurut Menteri Luar Negeri Rusia, Moskow dan Jakarta bekerja sama erat dalam bidang melawan ancaman keamanan.

Sementara diialog produktif yang teratur telah terjalin antara struktur terkait Rusia dan Indonesia. (ZonaJakarta)