Xpander AP4, Mobil Keluarga yang Tangguh di Dunia Reli

Otomotif2844 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Mitsubishi Xpander sebagai mobil keluarga di kategori Small MPV menjadi fenomena. Sejak pertama kali diluncurkan, penantang Toyota Avanza ini sukses mencuri perhatian dengan respons pasar yang luar biasa.

Bersamaan melambungnya nama Mitsubishi Xpander, pereli Nasional sekaligus brand ambassador Mitsubishi di Indonesia, Rifat Sungkar, melakukan hal ekstrem dengan menjadikan produk ini sebagai Mitsubishi Xpander AP4 rally car.

Suami dari artis Sissy Priscillia ini menyatakan sangat tertarik dengan bobot yang dimiliki Mitsubishi Xpander. Sejatinya bobot Mitsubishi Xpander mencapai 1,780 kg. Hal ini tentu sangat cocok untuk diubah menjadi mobil reli di kategori AP4. Yaitu tunggangan reli dengan konsep produk lokal dan menggunakan suku cadang non-impor sehingga mampu keunggulan mereduksi biaya.

Adapun bobot wajib mobil reli AP4 berkisar 1.230 kg hingga 1.300 kg.

 

 

“Bobot Xpander masuk kategori ini, kemudian yang lebih baik lagi ia punya weight balance yang baik,” jelas Rifat Sungkar dalam keterangan tertulisnya.

Mitsubishi Xpander AP4 besutan Rifat Sungkar ini baru-baru diturunkan di kejuaraan rally Nasional mewakili Xpander Rally Team.

Rifat Sungkar sebagai pilot dan M.Redwan sebagai navigator, berhasil menjuarai event rally Nasional “Fortuna Nusantara Tropical Sport Rally 2021” yang digelar di Sirkuit Badak, Tanjung Lesung, Banten, pekan lalu (10-11/4/2021).

Mendominasi hari pertama, Sabtu (10/4/2021), penampilan Xpander AP4 tetap konsisten hingga akhir lomba dengan catatan waktu total 10 menit 8,2 detik, atau lebih unggul 11 detik atas pesaing mereka yang berada di posisi kedua.

“Mitsubishi Xpander sebuah kendaraan keluarga yang punya performa. Tidak hanya bisa dinikmati bersama keluarga, namun bisa membawa prestasi dengan handling yang luar biasa baik,” tegas Rifat Sungkar.

 

urun di ajang reli, Mitsubishi Xpander AP4 menggunakan mesin 4B11 milik Mitsubishi Lancer EVO X berkapasitas 2.000cc yang diturunkan (destroke dan sleeved) menjadi 1.600cc dan diberi doping turbocharger. Komposisi membuatnya mampu memproduksi tenaga hingga 350 dk dengan torsi 555 Nm. Serta kecepatan maksimal 187 km per jam.

Sementara Electronic Control Unit (ECU) mengandalkan MOTEC. Kontrol kelistrikan diatur perangkat Power Distribution Module (PDM) dengan merek sama. Kombinasi dua sistem ini membuat koordinasi dalam mobil mudah dikontrol.

Tenaga ini disalurkan ke empat roda lewat transmisi sekuensial Xtrac 6-percepatan, lengkap dengan diferensial dan gardan semerek.

Pemilihan girboks ini agar mobil sesuai dengan spesifikasi balap reli (rally) di kategori AP4, serta R5. (R1/suara.com)