Yonif 125/Simbisa Bimbing Warga Perbatasan Kabupaten Merauke

Berita, Nasional1083 x Dibaca

Merauke, Karosatuklik.com – Berbagai kreasi dan inovasi, terus dilakukan Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 125/Simbisa agar semakin dekat dan kompak dengan warga perbatasan.

Diantaranya, untuk meningkatkan keterampilan warga perbatasan, Prajurit Satgas Pamtas Yonif 125/Simbisa di bawah Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 174/ATW dengan tekun membimbing warga membuat keterampilan anyaman lidi.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 125/Simbisa, Letkol Inf Anjuanda Pardosi di Kabupaten Merauke, Papua, saat dihubungi karosatuklik.com, Senin (19/10/2020) Pukul 11.00 WIB.

Dansatgas mengungkapkan, tiga orang personel Satgas Pos Toray dipimpin Serda Frans Tarigan dengan tekun mengajari dan membimbing pembuatan keterampilan anyaman lidi kepada warga Toray, Distrik Sota, Kabupaten Merauke.

Sebelumnya, personel Satgas Pos Toray sudah beberapa kali melaksanakan pertemuan membimbing warga membuat anyaman lidi tersebut.

“Hingga saat ini, sudah ada empat orang warga yang hampir mahir melakukannya, sehingga diharapkan kedepannya mereka juga dapat mengajari warga lainnya,” ujarnya.

Petrosina Kapaiter (46) ibu Ketua RT. 03 Kampung Toray yang turut hadir dan mengikuti pelatihan mengucapkan terima kasih kepada personel Satgas Yonif 125/Simbisa. Karosatuklik.com/Ist

Beberapa personel memang sudah dibekali keterampilan anyaman lidi dari home base jauh-jauh hari sebelum berangkat ke Merauke. “Mereka juga ditempatkan di Pos yang terdapat kampung, sehingga keterampilan yang dimiliki dapat ditularkan kepada warga sekitar,” kata Dansatgas.

“Selain dapat meningkatkan keterampilan warga, kegiatan ini juga merupakan wahana untuk mempererat kebersamaan antara Satgas dengan warga dengan tetap menjalankan protokol kesehatan,” tandasnya.

Sementara itu, Petrosina Kapaiter (46) ibu Ketua RT. 03 Kampung Toray yang turut hadir dan mengikuti pelatihan mengucapkan terima kasih kepada personel Satgas Yonif 125/Simbisa khususnya Pos Toray atas ilmu keterampilan yang diberikan kepada warga Toray.

“Dengan keterampilan yang diberikan bapak Satgas TNI, kami bisa menggunakan waktu senggang membuat lidi kelapa ini menjadi mangkok dan piring untuk keperluan sehari-hari,” ujarnya.

Dansatgas mengungkapkan, sebelumnya juga, empat orang personel Satgas dari Pos Toray dipimpin Serda Frans Tarigan turut membantu proses pembuatan alat musik Tifa Papua bersama-sama dengan beberapa warga Suku Yei di Kampung Toray, Distrik Sota, Kabupaten Merauke.

“Di kalangan Suku Yei sendiri, alat musik ini biasanya dikenal dengan sebutan Kandara atau Tempat,” ungkapnya. (R1)