Jakarta, Karosatuklik.com – Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan, menceritakan momen penting saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut menuturkan bagaimana Presiden Jokowi secara langsung menyampaikan ke Biden desakan Indonesia agar Amerika Serikat berperan aktif dalam menghentikan serangan Israel terhadap Palestina.
Pertemuan yang berlangsung tertutup dan hampir 50 menit itu, menurut Zulkifli, didominasi oleh diskusi mengenai isu Palestina.
“Pak Jokowi sangat serius mengawal isu ini. Beliau sampaikan langsung kepada Presiden Biden. Selama hampir 50 menit, Pak Jokowi dan Biden membahas hasil KTT Darurat OKI dan percakapan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Pak Jokowi meminta AS bicara ke Israel agar menghentikan serangan ke Palestina,” jelas Zulhas sapaannya kepada inilah.com pada Selasa (14/11/2023) siang waktu Indonesia.
Zulhas juga menceritakan bagaimana Presiden Jokowi terus menekankan peran aktif Amerika Serikat dalam menghentikan serangan militer Israel ke Gaza, Palestina. Bahkan, dalam pertemuan bilateral antara Indonesia dan AS, topik yang sama kembali diungkapkan oleh Jokowi. “Saya saksikan langsung,” katanya.
“Saat itu Biden bertanya, ‘Apa yang bisa AS lakukan untuk membahagiakan, menyenangkan, dan dibutuhkan Indonesia?’ Presiden Jokowi menjawab, ‘Bantu hentikan serangan militer Israel ke Palestina’. Presiden kita sangat concern terhadap Palestina. Luar biasa,” tuturnya dengan antusias.
Selanjutnya, Biden bertanya kembali tentang hal lain yang dibutuhkan Indonesia, sambil menyatakan bahwa upaya damai Israel-Palestina sedang dalam proses.
“Selain itu, apa yang AS bisa lakukan untuk membahagiakan dan menyenangkan masyarakat Indonesia? Apa yang dibutuhkan?’ Tanya Biden lagi. Baru di sana Pak Jokowi menjawab tentang pentingnya mengganti sumber energi fosil dengan sumber energi terbarukan,” lanjutnya.
Zulhas, bersama dengan sejumlah menteri lain seperti Erick Thohir dan Nadiem Makarim, mengikuti lawatan Presiden Jokowi ke Riyadh, Washington DC, dan San Francisco. Rombongan dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 22 Desember mendatang. (Inilah.com)