17 Kepala Negara Akan Hadiri KTT G20 Indonesia

Nasional779 x Dibaca

Bali, Karosatuklik.com – Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa 17 kepala negara atau kepala pemerintahan bakal hadir di KTT G20. Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping juga termasuk dalam daftar 17 kepala negara tersebut.

“Sampai hari ini 17 kepala negara dan kepala pemerintahan yang (menyatakan) hadir,” ungkap Presiden Jokowi usai meninjau kesiapan KTT G20 di Bali, Selasa (8/11/2022).

Ia pun mengonfirmasi kehadiran Joe Biden dan Xi Jinping. “Sudah, sudah masuk yang sudah pasti 17 itu,” katanya saat ditanya wartawan.

Sementara itu, untuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Jokowi menyebut kehadiran keduanya masih belum dapat dipastikan. Mereka, kata Jokowi, bakal hadir dengan melihat terlebih dahulu situasi dan kondisinya.

“Beliau yang menyampaikan bahwa beliau akan hadir apabila kondisinya memungkinkan. Tapi kalau tidak, nanti misalnya seperti kemarin, Presiden Zelenskyy akan minta virtual,” katanya.

Menurut Jokowi, dalam kondisi normal, KTT G20 biasanya memang akan dihadiri 17 sampai 18 pimpinan negara. Maka dari itu, menurutnya apabila di kondisi yang serba sulit seperti saat ini yang hadir segitu banyak hal itu adalah hal yang sangat bagus.

“Saya kira dalam posisi normal tuh biasanya 17-18, ini posisi yang tidak normal, dunia sangat sulit, semua negara sangat sulit, kalau kehadirannya sampai sejumlah itu saya kira sudah sangat bagus,” ujarnya.

Jokowi sendiri sudah mengaku puas dengan persiapan KTG G20. Semua hal menurutnya sudah dicek dan siap menerima tamu G20.

“Ya jadi ini sudah H-7 saya sudah cek dari pagi tadi, sampai titik titik yang paling kecil, sudah saya cek semuanya, dan saya ingin menyatakan kita siap menerima tamu-tamu G20,” ungkap Jokowi.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut tingkat kehadiran pemimpin dunia dalam KTT G20 di Bali sangat tinggi. Menlu Retno mengatakan para tamu undangan G20 bakal mulai berdatangan ke Bali pada 13 dan 14 November 2022. Mereka baru akan meninggalkan Bali tepat setelah KTT G20 selesai pada 16 November 2022.

“Karena sebagian dari pemimpin itu juga akan terbang menuju Bangkok untuk hadir KTT APEC,” katanya.

Dalam KTT G20 nanti, Retno mengatakan ada sekitar 18-20 negara yang mau melakukan pertemuan bilateral atau pertemuan khusus antara dua negara saja. Menurutnya, salah satu negara yang akan melakukan pertemuan bilateral dengan Indonesia adalah Amerika Serikat.

Meski jumlah negara yang akan melakukan pertemuan bilateral sudah cukup banyak, Retno mengatakan masih ada beberapa negara yang belum mendapatkan kesempatan itu karena jadwal yang sudah penuh.

“Kita akan coba mengakali misalnya di pertemuan ASEAN kalau mereka hadir di ASEAN, beberapa oke kita bilateralnya mungkin di ASEAN, demikian juga kalau di APEC kita ketemunya, tapi prinsipnya Presiden sangat menghargai dan ingin sekali melakukan pertemuan sesuai dengan permintaan para leaders negara lain,” kata Retno. (Inilah.com)