Jakarta, Karosatuklik.com – Pilihan sulit harus diambil Indonesia untuk menentukan pesawat apa yang akan memperkuat TNI AU, diantara 3 pilihan yakni Su-35 Rusia, Rafale Prancis dan F-15 EX Amerika Serikat (AS).
Sebelum mempertimbangan Rafale Prancis dan F-15 EX Amerika Serikat, Indonesia sebenarnya sudah mengadakan pembicaraan serius dengan Rusia untuk meminang Su-35 bagi TNI AU.
Namun kini, rencana pembelian Su-35 Rusia mandeg tanpa kejelasan lantaran adanya ancaman CAATSA dari Amerika, sehingga Rafale Prancis dan F-15 EX dipertimbangakan untuk memperkuat TNI AU.
Dikutip Zonajakarta.com dari Airforcemag, Kepala Staf Angkatan Udara Indonesia Marsekal Fajar Prasetyo berbicara pada pertemuan kepemimpinan angkatan udara Indonesia bahwa Indonesia akan membeli 36 pesawat tempur Rafale Prancis baru dan delapan pesawat tempur F-15EX pada bulan Mei 2021 lalu.
Indinesia memiliki armada sekitar 72 pesawat tempur, termasuk 33 F-16—campuran model A/B dan C/D—lima Su-27, 11 Su-30 dan 23 Hawk 200.
Semua pesawat berasal dari tahun 1990-an atau lebih awal, tetapi 10 dari F-16 tertua telah diperbarui.
Terbaru, Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Fajar Prasetyo menyebut bahwa Indonesia akan merealisasikan pembelian beberapa alutsista secara bertahap pada 2021-2024.
Alutsista yang akan direalisasikan dalam beberapa waktu dekat ini menurut Fajar di antaranya pesawat tempur F-15EX produksi Boeing dan Dassault Rafale produksi Dassault Aviation Perancis.
Terbaru, delegasi Kemhan Indonesia telah terpantau mengunjungi ‘kandang’ Rafale di Base 113 Sant Dizier Prancis.
Hal ini seperti dikutip dari akun Instagram @lembagakeris yang mengunggah sebuah postingan pada 5 Oktober 2021.
“Kunjungan delegasi Kemhan Indonesia ke Base 113 Sant Dizier yang merupakan pangkalan udara Rafale Prancis, 5 Oktober 2021.
.
Hmmmm……,” tulis akun Instagram @lembagakeris.
Dalam foto yang diunggah, nampak sejumlah pejabat militer Prancis dan perwakilan dari Indonesia berpose di depan sebuah pesawat tempur.
Mereka berdiri di dalam sebuah ruangan tertutup yang nampaknya merupakan hanggar pesawat.
36 unit Rafale digadang-gadang segera perkuat TNI AU, siapa sangka pesawat mungil asal Prancis itu memiliki kecepatan terbang yang bisa diadu dengan Su-35 dan F-15 EX.
Demikian juga ketika dilihat di kanal YouTube Lycma Mil-Tech yang mengunggah sebuah video pada 6 Mei 2021.
Adu Kecepatan dan Performa
“Kita lihat performa dari pesawat meliputi kecepatan, ketinggian maksimal, jarak jangkauan dan daya angkut senjata.”
Dari segi kecepatan maksimal Rafael memiliki kecepatan paling rendah yakni 1912 km per jam atau Mach 1,8.
Sedangkan Su-35 kecepatan maksimumnya 2400 km per jam atau Mach 2,25.
F-15 EX memiliki kecepatan tertinggi 2656 km per jam atau Mach 2,5.
Tetapi kecepatan maksimum tersebut didapatkan dengan menyalakan afterburner penyalaan afterburner dengan cepat menguras bahan bakar dan memperpendek umur mesin.
Sehingga tidak dapat digunakan dalam jangka waktu lama.
Jika tanpa menyalakan afterburner justru Rafale memiliki keunggulan dengan kemampuan Supercruise.
Rafale mampu dipacu hingga kecepatan Mach 1,4 tanpa menyalakan afterburner.
Sukhoi 35 juga memiliki kemampuan Supercruise dengan kecepatan Mach 1,2.
Sedangkan F-15 EX sejauh ini belum diketahui memiliki kemampuan Supercruise.
Jika merujuk pada F-15 E Strike Eagle, maka kecepatan jelajah nya hanya 925 km per jam,” ujar kanal YouTube Lycma Mil Tech dalam videonya. (R1/ZonaJakarta)
Baca juga:
1. Kasau Apresiasi Fighter Weapon Instructor Cource TNI AU
2. KASAU Kunjungi Lockheed Martin Amerika, TNI AU akan Diperkuat Pesawat Hercules Seri Terbaru
3. Jet Trainer T 50 Golden Eagle Milik TNI AU, Ini Kecanggihannya
4. HUT ke-75 TNI AU Indonesian Air Force in Pictures, Kado Istimewa di Hari Istimewa
5. Jaga Kedaulatan Langit Indonesia, TNI AU Kerahkan Satu Flight Pesawat Tempur F-16