Medan, Karosatuklik.com – Ketua Tim Pengerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mengapresiasi pemilihan Duta GenRe (Generasi Berencana) 2022.
Hal ini diharapkan dapat mempercepat penurunan tingkat stunting di Sumut.
Apalagi, kualitas remaja saat ini akan menjadi tolok ukur penurunan stunting di Indonesia, khususnya Sumut.
Diketahui, angka stunting di Indonesia sebesar 24,4%, sedangkan Sumut 25,8% berdasarkan Survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021.
Hal ini disampaikan Nawal Lubis saat membuka Grand Final Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas GenRe Sumut 2022 yang dilaksanakan Perwakilan BKKBN Sumut di Ballroom Hotel Grand Mercure, Jalan Sutomo Nomor 1 Medan, Sabtu (26/3/2022).
Menurut Nawal, stunting menjadi topik serius, karena dampak dari stunting akan menurunkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), yang mengakibatkan tidak mampunya seseorang untuk bersaing di dunia kerja. Apalagi tantangan di masa mendatang yang semakin kompleks.
“Karenanya masa remaja perlu mendapat perhatian dan pengawasan khusus agar remaja dapat melaluinya sesuai tahap perkembangan dan pertumbuhan, sehingga tercipta remaja yang memiliki kualitas yang optimal,” ujarnya.
Menurunkan Stunting di Sumut
Nawal berharap, duta yang terpilih nantinya bisa mengedukasi remaja sehingga angka stunting di Sumut bisa menurun.
“Kalian sebagai duta bisa menceritakan kepada teman-teman bahwa menikah dini itu tidak baik bagi generasi muda, sehingga kasus stunting di Sumut turun hingga dibawah 20 persen,” harapnya.
Tiga Masalah Pokok
Sermentara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Muhammad Irzal mengatakan Generasi Berencana (GenRe) ini merupakan suatu wadah bagi remaja untuk memberikan edukasi penyuluhan dan konseling bagi sesama remaja tentang tiga masalah pokok Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR).
Yaitu, pertama, tidak menikah muda dibawah usia 21 tahun, kedua seksualitas (pergaulan seks bebas) dan ketiga tidak terlibat penyalahgunaan narkoba. (R1)