Kabanjahe, Karosatuklik.com – Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH menegaskan Palang Merah Indonesia (PMI) berperan penting dalam kebencanaan dan kemanusiaan.
Hal itu sudah terbukti dan teruji, saat bencana erupsi vulkanik Gunung Api Sinabung peran PMI Kabupaten Karo, sangat penting, banyak hal yang telah dilakukan PMI.
Demikian penegasan itu disampaikan Bupati Karo, Terkelin Brahmana saat menerima audiensi Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Karo, Farida Ariani BR Pelawi, SPd, MM masa bakti 2020 – 2025 serta pengurus lainnya di ruang kerja bupati, Kantor Bupati Karo, Jalan Letjen Jamin Ginting, Kabanjahe, Kamis pagi (28/1/2021).
Dikatakan Bupati, demikian juga awal-awal merebaknya pandemi Virus Corona, lagi-lagi Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Karo tampil di depan melakukan penyemprotan desinfektan dan mengedukasi warga pentingnya menjalankan protokol kesehatan di sejumlah lokasi di Kabupaten Karo.
Kabupaten Karo Rawan Bencana Dibutuhkan Peran Penting PMI
Apalagi melihat kondisi daerah kita yang rawan terjadi bencana longsor, lahar dingin Gunung Sinabung maupun erupsi vulkanik, personil dan relawan PMI sangat membantu pemerintah dalam tugas-tugas kemanusiaan, ucapnya.
Menurut Terkelin Brahmana, Pemerintah Kabupaten Karo siap berkomitmen untuk mendukung program-program yang menyentuh dalam bidang, kemanusiaan, kemasyarakatan dan sosial lainnya.
“Jadi tidak ada alasan Pemkab Karo tidak mendukung setiap program dan kegiatan PMI Kabupaten Karo kedepannya, ini perlu diketahui setiap orang bahwa Palang Merah Indonesia merupakan organisasi yang syah dan sudah menunjukkan eksistensinya membantu pemerintah mulai tingkat pusat hingga daerah,” kata Bupati.
“Nilai-nilai kemanusiaan dan ketulusan PMI membantu warga yang terkena bencana, tidak diragukan lagi. PMI adalah organisasi kemanusiaan yang melaksanakan fungsi dan tugasnya berdasarkan rasa kemanusiaan, ini patut diapresiasi,” imbuhnya.
PMI dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan, imbuh Bupati Karo, selalu berpegang kepada tujuh prinsip-prinsip dasar gerakan internasional perhimpunan palang merah dan bulan sabit, adapun ketujuh prinsip tersebut, kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan dan kesemestaan.
Untuk itu, pesan Terkelin Brahmana memotivasi, jangan pernah takut mengemban amanah mulia yang dipercayakan, semua pasti ada kekurangan, namun di kesempurnaan itu tercapai ada niat dan kemauan belajar dari apa yang kita lalui sehingga kegigihan akan menghasilkan keberhasilan, tuturnya.
“Tugas PMI sangat berat, dikaitkan denga Kondisi letak geografis Kabupaten Karo yang rawan bencana seperti erupsi Gunung Sinabung, tanah longsor, puting beliung, kebakaran dan gempa perlu kesiapsiagaan kita semua dalam menghadapi bencana termasuk PMI,” ujar Bupati Karo.
Pemkab Karo Komit Membantu PMI
Sementara Ketua PMI Kabupaten Karo, Farida Ariani BR Pelawi, SPd, MM meyampaikan rasa teriamakaaih, kepada Bupati karo Terkelin Brahmana, SH, MH dengan menyatakan komitmennya dalam mendukung tugas-tugas kemanusiaan Palang Merah Indonesia Markas Cabang Kabupaten Karo, katanya.
Jujur, saya kagum dengan sikap bapak bupati ini, dimana tidak pernah membeda-bedakan, setiap elemen masyarakat yang bersilaturahmi selalu diberi suport dan dukungan, kata Farida.
Tentunya hal ini, meyakinkan saya bahwa apa yang selama ini isu berkembang di luar, bahwa Bupati Karo tidak mendukung kegiatan dan program PMI Kabupaten Karo, hanya isu semata alias hoax.
“Buktinya, beliau eksis mendukung program PMI kedepan, justru pengurus baru PMI Kabupaten Karo ditantang membuat program kerangka acuan kegiatan agar dianggarkan di APDB Karo dengan berkolabrasi dengan dinas OPD terkait,” ungkap Farida diaminkan pengurus lainnya.
Saling Mendukung dan Berkolaborasi
Sekedar diketahui, lanjut Farida, ada tiga program utama PMI, pertama, membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana, kedua, menghimpun dan memproses donor darah, ketiga, melakukan sosialisasi terkait kesehatan dan sosial lainnya, sebutnya.
Intinya, PMI Kabupaten Karo siap berkolaborasi, saling membantu dan bekerjasama dengan BPBD yang merupakan leading sector kebencanaan dalam menangani bencan, maupun sejumlah instansi terkait lainnya, seperti Dinas Kesehatan, Camat, Dinas PUPR dan lainnya.
Hal itu guna membangun kemitraan dalam rangka bersama-sama membantu penanggulangan bencana di daerah kita, tutup Farida Ariani Br Pelawi yang juga tenaga pendidik di SMAN 1 Kabanjahe. (R1)