Baim Wong Sedih, Istrinya Di-bully Warganet Terkait Citayam Fashion Week

Entertainment1234 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Baim Wong tak kuasa menahan sedih, hingga meneteskan air mata usai mengabarkan dirinya membatalkan pendaftaran merek Citayam Fashion Week ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Gara-gara kasus ini, tak hanya dirinya yang menerima kritikan dan hujatan masyarakat, istrinya, Paula Verhoeven, pun ikut kena bully. Hal ini membuat Baim Wong menjadi sedih.

“Maaf, saya tidak ada niat mengambil hak orang lain. Tolong salahkan semua pada saya. Jangan salahkan semua ini pada tim saya atau bahkan istri saya,” ungkapnya saat menggelar jumpa pers di Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Selasa, (26/7/2022).

Baim Wong mengaku, keputusannya mendaftarkan brand Citayam Fashion Week adalah upaya yang dilakukannya untuk membahagiakan sang istri, yang diketahui pernah berprofesi sebagai model.

“Itu semua ide saya. Saya awalnya ingin belajar bidangnya Paula. Dari pertama saya ngomong sama dia, ‘Yuk, kita bikin kayak gitu. Ini jadi miliknya kamu, sama Citayam Fashion Week, tapi kamu serius, ya. Kalau nggak serius jangan,’ karena saya memang banyak kerjaan, karena beban saya banyak banget,” imbuhnya.

Paula sendiri mengaku teguran dan hujatan yang mereka terima akibat pendaftaran Citayam Fashion Week ke DJKI cukup membuat mereka kaget.

“Terima kasih juga untuk semua teguran, dan yang sudah mengingatkan kami sampai sini. Dengan ini, izinkan saya untuk mengutarakan maksud dan tujuan kami. Sebenarnya dengan adanya ini kami tidak ingin membuat opini yang meresahkan publik. Kalau dari saya pribadi dan suami, itu sebenarnya hanya ingin ikut membantu memajukan semangat anak-anak muda untuk berkreasi dan juga mengeksplorasi mode sesuai gaya mereka masing-masing,” ujar Paula di hadapan para jurnalis.

Ia juga menjelaskan maksud dan tujuannya kenapa sampai mendaftarkan merek Citayam Fashion Week ke DJKI.

“Jadi sebenarnya tujuan kita juga itu panjang. Seperti yang sudah suami saya bilang, kalu kami itu ingin mewadahi, memfasilitasi, dan menjembatani mereka untuk mengembangkan niat dan juga bakat mereka di bidang akademis maupun nonakademis dengan itu. Sehingga ini juga bisa jadi bekal mereka, dan bermanfaat buat kehidupan mereka, ataupun dengan lingkungan mereka, karena mereka telah menciptakan sesuatu atau fenomena mode yang luar biasa,” tegasnya.

“Kita awalnya ingin membuat Citayam Fashion Week ini kayak Harajuku di Jepang. Kita pengen mengembangkan anak-anak Indonesia untuk meraih mimpinya saja, sih. Makanya kita ingin yang menangani orang-orang yang expert di bidangnya. Tapi ternyata ini membuat kegaduhan. Makanya saya bilang ke suami untuk batalkan niat ini, agar tidak lagi menghebohkan di masyarakat,” pungkas Paula. (BeritaSatu.com)