Bareskrim Periksa Jasa Marga Terkait CCTV di TKP Penembakan Laskar FPI

Berita, Nasional820 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Bareskrim Polri memeriksa pihak Jasa Marga terkait beberapa CCTV yang mati di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) saat peristiwa penembakan enam laskar FPI, pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS). Pemeriksaan berlangsung hari ini.

Ini tetap berkembang, tadi pagi saya update (total saksi yang sudah diperiksa) 35 tapi berkembang lagi. (Hari ini pemeriksaan) dari Jasa Marga, ungkap Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi saat dihubungi, Rabu (16/12/2020).

Andi menuturkan, dari hasil kesepakatan bersama, pemeriksaan dilakukan di tempat Jasa Marga. Andi menyampaikan hingga saat ini pemeriksaan masih berlangsung.

“Ya hasil kesepakatan kita dengan Jasa Marga, penyidik yang ke sana. (Pemeriksaan) masih berlangsung pada manajemen Jasa Marga,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Jasa Marga Subakti Syukur juga memberikan keterangan kepada Komnas HAM soal CCTV di Jalan Tol Jakarta-Cikampek saat peristiwa penembakan enam anggota laskar FPI. Dia menyebut 23 CCTV sekitar lokasi kejadian, di Km 51+200, mengalami gangguan.

Bareskrim Periksa Jasa Marga Terkait CCTV di TKP Penembakan Laskar FPI di KM 50

“Hanya 23 CCTV dari Km 49-72, itu hanya di lajur. Kalau di gerbang di lain-lainnya semua ada. Jadi hanya sekitar 23… 23 itu bukan tidak berfungsi ya, hanya pengiriman datanya berapa jam itu terganggu. Karena waktu mau perbaikan hujan. Karena itu kan harus dideteksi pakai suatu alat, sehingga perlu waktu, kemudian beberapa jam kemudian sekitar 24 jam sudah berfungsi lagi,” kata Subakti di lobi kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (14/12).

Meski 23 kamera CCTV di area tempat kejadian perkara (TKP) mati, Subakti menyebut CCTV lainnya bekerja normal. Rekaman CCTV yang sempat memperlihatkan mobil polisi dan mobil laskar FPI itu diperlihatkan kepada Komnas HAM.

“Kejadian itu (yang alami keterlambatan pengiriman data) di titik tertentu tadi itu loh di Km 50 itu. Tapi sebelumnya ada. Kalau saat dia melintas gerbang transaksi ada semua,” tegasnya.

Lantas apakah kendala pengiriman data ini lazim terjadi? Ini jawaban Subakti.

“Kalau di lapangan bisa saja terjadi, kan bisa ada kerjaan, karena kendaraan lewat dan sebagainya. Pada saat itu kan kebetulan Minggu menjelang Senin pagi itu rame itu, dan hujan, jadi kita agak terhambat perbaikannya,” kata Subakti. (Dtc)