Baskami Ginting Ajak Masyarakat Turut Deteksi Dini dan Cegah Politik Adu Domba

Sumut1084 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Ketua DPRD Sumatera Utara, Drs Baskami Ginting mengajak masyarakat untuk ikut dalam melakukan deteksi dini, serta pencegahan segala bentuk black campaign, yang mengganggu ketertiban dan ketentraman masyarakat.

Dalam rilis tertulis, Minggu (14/5/2023), Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam pelaksanaan pagelaran lima tahunan sekali itu.

“Politik itu menggembirakan, jangan ada saling menghujat satu dengan lainnya. Kita harus perkuat persatuan dan kesatuan,” ujarnya.

Bilamana ditemukan gerakan perpecahan maupun penyebaran hoaks, lanjut Baskami, segera laporkan kepada pihak berwenang.

“Baik Kepolisian, pengawas pemilu kita dan lainnya. Mari perkuat kewaspadaan kita,” tambahnya.

Menurut Politisi PDI Perjuangan itu, pada tahun politik, acapkali berhembus isu-isu sensitif dari orang tak bertanggung jawab, demi mendapatkan segelintir kekuasaan.

“Kita harus tetap waspada, jangan termakan berita-berita hoaks yang menyesatkan. Sebelum menyebarluaskan berita, lakukan filter dahulu, verifikasi lewat media yang kredibel,” jelasnya.

Baskami mendorong, seluruh stakeholder pemerintah untuk intens melakukan dialog bersama para pemuka agama, tokoh adat, budayawan, kaum muda dan tokoh masyarakat lainnya.

“Kita harus saling mengingatkan dan menguatkan. Apalagi, Sumut dalam hal ini sangat beragam. Jangan ada orang-orang yang berniat memecah belah masyarakat kita,” tambahnya.

Baskami mengatakan, Pancasila sebagai pandangan hidup (way of life) harus terus dikumandangkan.

“Dalam hidup berbangsa dan bernegara, tidak dilarang untuk membentuk kelompok, mengemukakan pendapat dan sebagainya. Akan tetapi yang lebih utama adalah kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi,” ucapnya.

Ia juga berharap, ke depan, selain pemerintah maupun partai politik, media massa juga memberikan pendidikan politik yang mencerahkan kepada masyarakat.

“Kawan-kawan jurnalis, kami harap terus memberikan pencerahan, asas cover both sides alias berimbang jangan dilupakan. Mari kita menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini,” pungkasnya.

“Situasi bangsa yang kondusif ini perlu kita jaga bersama agar tetap sejuk dan damai, juga toleran dan saling menghormati,” simpulnya.

Pemilu 2024

Penyelenggaraan pemilu serentak dalam beberapa bulan ke depan. Terkini, partai politik mendaftarkan nama Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di setiap tingkatan, mulai Kabupaten/Kota, Provinsi hingga pusat.

Selain itu, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijawalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. (R1)

Berita Terkait:

  1. Kapolri Ingatkan Polarisasi Pemilu 2019 Jangan Terjadi Lagi di 2024, Jaga Persatuan!
  2. Wanti-wanti Jokowi: Keliru Pilih Pemimpin, Kesempatan Indonesia Jadi Negara Maju Bisa Hilang
  3. Survei Tren Elektabilitas SMRC: Ganjar Naik, Prabowo Stagnan, Anies Turun

Komentar