Jakarta, Karosatuklik.com – Pemain belakang tim nasional Brasil U-17, Da Mata mengaku timnya berhasil melewati ujian berat dengan lolos dari grup C di Piala Dunia U-17 2023. Di babak 16 besar, Brasil akan menghadapi sesama negara Amerika Selatan, Ekuador.
“Kami senang bisa lolos dari fase grup, karena grup ini diisi oleh tim-tim hebat. Kami telah menjalani pertandingan berat dari pertandingan pertama dan kini lolos ke babak 16 besar,” kata Da Mata saat ditemui di mixed zone Jakarta International Stadium (JIS) seusai pertandingan Brasil U-17 kontra Inggris U-17, Jumat (17/11/2023).
Perjalanan Brasil U-17 untuk lolos dari grup C tidaklah mudah. Di laga pertama, Brasil kalah 2-3 dari Iran, saat mereka sebetulnya unggul 2 gol terlebih dahulu. Mereka bangkit di pertandingan kedua dengan menang 9-0 atas Kaledonia Baru.
Di pertandingan pamungkas fase grup, Brasil U-17 sukses menuntaskan perlawanan Inggris U-17 2-1 lewat pertandingan ketat yang berlangsung hingga lebih dari 105 menit. Da Mata menyumbang gol kedua Brasil yang dicetaknya pada menit ke-54.
“Lawan Inggris menjadi pertandingan yang tidak mudah, apalagi di babak kedua yang injury time-nya hingga 15 menit, mungkin itu menjadi rekor tersendiri di ajang ini. Namun, dengan melalui grup sulit ini, kami justru makin optimistis meraih hasil baik di turnamen ini,” kata Da Mata.
Menghadapi Ekuador U-17, Da Mata menyebut Brasil U-17 sudah mengenal lawannya yang satu zona dengan mereka. Keduanya juga sempat bertemu dua kali di Kejuaraan Amerika Selatan U-17 2023, dengan berbagi angka 2-2 dalam dua pertandingan terakhir.
“Kami akan bertemu Ekuador yang juga tetangga kami. Tentu kami sudah mengenal gaya permainan mereka. Di babak gugur ini kami memang tidak bisa memilih lawan, jadi kami siap bertarung dengan siapa pun,” pungkasnya.
Pertandingan babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 antara Brasil dan Ekuador akan berlangsung Senin (20/11/2023) di Stadion Manahan, Surakarta.
Bomber Brasil U-17 Ingin Menyusul Jejak Endrick di Timnas Senior
Kaua Elias, bomber timnas Brasil U-17, meyakini dirinya dapat mengikuti jejak Endrick Felipe dengan tampil di timnas senior Brasil.
Kaua Elias, yang berusia 17 tahun, menjadi penyerang andalan Brasil di Piala Dunia U-17 2023. Ia menjadi senjata utama setelah Endrick tidak masuk skuad Brasil U-17 dalam turnamen yang berlangsung di Indonesia tersebut.
Meskipun Endrick absen dalam Piala Dunia U-17 2023 karena mendapat panggilan dari timnas senior Brasil, ia mencatatkan prestasi luar biasa dengan membuat sejarah sebagai debutan termuda keempat untuk Brasil pada usia 17 tahun 3 bulan 27 hari. Pemain kelahiran 21 Juli 2006 ini telah menjalani debut bersama timnas senior Brasil dalam pertandingan melawan Kolombia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol.
Menanggapi karier cepat Endrick yang mencuri perhatian, Kaua Elias tetap fokus pada Piala Dunia U-17. Ia menyatakan bahwa setiap pemain akan mendapatkan kesempatan untuk dipanggil ke timnas senior.
“Semua pemain pasti ingin bermain di timnas senior, tetapi perjalanan masih panjang. Sekarang fokus pada Piala Dunia U-17. Jika hasilnya positif di sini, itu tentu akan membuka peluang besar untuk dipanggil ke timnas senior,” kata Elias setelah pertandingan Brasil U-17 melawan Inggris U-17 di Jakarta International Stadium, Jumat (17/11/2023).
Elias, yang berasal dari akademi Fluminense, juga menunjukkan performa impresif dengan mencetak gol-gol krusial. Dalam Piala Dunia U-17 2023, ia telah mencetak 4 gol dari 3 laga, menjadikannya top skor sementara dalam kompetisi tersebut.
“Sebagai striker, tentu senang bisa mencetak gol. Sekarang, kita berpikir untuk memenangkan pertandingan, dan ini adalah hasil dari latihan. Setiap latihan, saya mencoba fokus karena sebagai striker, tugas utama adalah mencetak gol,” ujar Elias. (BeritaSatu)
Komentar