Medan, Karosatuklik.com – Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kota Medan Tahun 2022 di Hotel Santika Dyandra Medan, Selasa (30/3/2021).
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, musrenbang ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Medan, H Aulia Rachman, Staf Ahli Gubsu Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat, Dr Kaiman Turnip, Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim, unsur Forkopimda Kota Medan.
Hadir juga Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tim Dekranasda dan PKK Kota Medan, pimpinan BUMN dan BUMD, Pimpinan Perguruan Tinggi, Camat sekota Medan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan juga tokoh agama.
Wali Kota Medan dalam sambutannya, menitikberatkan terhadap lima program prioritas Pemko Medan. Pertama, peningkatan pelayanan kesehatan terutama dalam menekan angka penyebaran virus covid-19. Bobby menargetkan Kota Medan dapat keluar dari zona merah.
“Kita harus yakin kota Medan dapat keluar dari zona merah Covid-19, ini harus bisa kita capai,” kata Bobby.
Kedua, Bobby menekankan masalah kebersihan kota. Karena itu, Dinas Kebersihan dan Pertamanan dapat berkolaborasi dengan kecamatan agar dapat melakukan pembagian tugas agar masalah kebersihan ini dapat menjangkau hingga ke lingkungan.
Ketiga, peningkatan infrastruktur. Artinya penanganan infrastruktur harus dapat cepat diselesaikan. Wali Kota Medan menargetkan selama dua tahun ke depan masalah infrastruktur di Kota Medan harus sudah diselesaikan.
“Saya minta selama dua tahun masalah infrastruktur di kota Medan dapat diselesaikan karena ini menjadi keluhan masyarakat, namun saya ingatkan kualitas infrastruktur yang dibangun harus dijaga, jangan asal membangun,” tegas Wali Kota Medan.
Keempat, Bobby bertekad membangun kawasan heritage Kesawan untuk dijadikan “The Kitchen of Asia”. Pembangunan kawasan bersejarah ini bukan maju ke depan tetapi mundur kebelakang. Artinya Wali Kota Medan ingin agar kawasan Kesawan dikembalikan fungsinya seperti zaman dahulu termasuk menjaga keaslian bentuk bangunan.
Kelima, lanjut Bobby, masalah penanganan banjir. Masalah tersebut menjadi tanggung jawab semua OPD, karena itu OPD harus saling berkolaborasi untuk mengatasi permasalahan banjir ini.
“Banjir bukan hanya tanggung jawab satu OPD, tetapi semua OPD, karena kalau sudah banjir semuanya pasti terkena imbasnya,” ujar Wali Kota Medan.
Untuk mencapai kelima program prioritas tersebut, Wali Kota Medan mengatakan harus ada perencanaan berdasarkan informasi dari setiap permasalahan yang ada. Informasi yang diproleh tersebut selanjutnya diolah menjadi data setelah itu barulah dapat dibuat sebuah perencanaan.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim dalam sambutanya mengatakan, Musrenbang ini sangat strategis dalam menetapkan RKPD tahun 2022 yang menjadi pedoman dalam memutakhirkan rencana kerja OPD di lingkungan Pemko Medan pada tahun 2022.
Hasyim menambahkan, tantangan ditahun 2022 akan lebih berat, pemulihan ekonomi dan kesehatan harus menjadi fokus pemerintah. Disamping itu sektor pariwisata, pendidikan, infrastruktur dan kerukunan umat agama juga tidak bisa dikesampingkan dan harus selaras dengan pembangunan kota Medan. (R1)