BOR Ruang Isolasi Covid-19 Capai 81 Persen, Pemkab Karo Siaga Tambahan Gedung Isolasi

Karo2397 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Karo selama seminggu terakhir terus mengalami lonjakan tajam menyebabkan tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) menembus 81 persen.

Tercatat selama rentang waktu 8-14 Juni 2021, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karo bertambah sebanyak 53.

Data yang dihimpun dari Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Karo, Jambur Pemkab Karo, Jalan Veteran Kabanjahe, kasus Covid-19 tercatat sebanyak 905 kasus.

Dari jumlah tersebut pasien aktif Covid-19 sebanyak 107 orang. Sementara untuk pasien sembuh tercatat sebanyak 717 dan meninggal dunia sebanyak 81 orang.

Wakil Bupati Karo, Theopilus Ginting mengatakan peningkatan kasus positif Covid-19 di Karo berpengaruh pada BOR di rumah sakit rujukan Covid-19 di Karo. Saat ini, tingkat BOR di Karo mencapai 81 persen. Kondisi tentu menjadi perhatian khusus Pemkab Karo untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19, sebutnya, Kamis (17/6/2021) di Kantor Bupati Karo, Jalan Letjen Djamin Ginting Kabanjahe.

Selain itu, lanjut Theopilus Ginting mengimbau, agar masyarakat Karo untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama beraktivitas sebagai langkah awal untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Kami saat ini juga meminta rumah sakit swasta untuk bisa melayani pasien Covid-19. Selain itu, kami juga akan memaksimalkan puskesmas yang ada di seluruh Kabupaten Karo untuk menampung pasien Covid-19,” kata Theopilus.

PPKM Mikro

Yang pasti, dalam situasi seperti sekarang ini masyarakat harus mengutamakan menjaga kesehatan dengan menjalankan protokol kesehatan. Serta menjaga imunitas tubuh. Sehingga masyarakat aman, sehat dan tetap produktif. Dengan demikian, cluster keluarga bisa kita cegah, ungkap Theopilus Ginting.

Tren peningkatan kasus Ccovid-19 saat ini harus segera dikendalikan melalui kedisiplinan protokol kesehatan, testing, tracing dan pelaksanaan isolasi serta penguatan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, terang Theopilus Ginting.

“Namun demikian, tidak perlu panik, tapi tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan,” pesannya. (R1)