BPOM Amankan 6 Merek Kopi Saset Mengandung Viagra

Kesehatan1250 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Kalau Anda suka mengonsumsi kopi saset, sebaiknya hati-hati saja. Banyak beredar kopi saset yang mengandung obat kuat laki-laki (Viagra) dan Paracetamol.

Baru-baru ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan kopi saset yang mengandung parasetamol, dan obat kuat laki-laki atau viagra. Saat itu, kopi saset yang mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) itu, sudah diamankan.

Kepala Badan POM, Penny K Lukito, mengatakan, BKO merupakan bahan yang dilarang digunakan dalam obat tradisional dan pangan olahan. Bahan kimia obat seperti Parasetamol dan Sildenafil merupakan bahan yang digunakan untuk produksi obat.

“Jika tidak digunakan sesuai aturan pakai (dosis), bahan kimia obat ini dapat menimbulkan risiko tinggi dan efek samping yang dapat membahayakan kesehatan,” papar Penny dikutip Sabtu (5/3/2022).

Dari hasil operasi, secara rinci ditemukan produk jadi berupa 15 jenis (5.791 pcs) pangan olahan mengandung BKO dan 36 jenis (18.212 pcs) obat tradisional mengandung Bahan Kimia Obat.

“Kemudian ditemukan juga bahan produksi dan bahan baku berupa 32 Kg bahan baku obat ilegal mengandung Parasetamol dan Sildenafil, 5 Kg produk ruahan/bahan campuran setengah jadi, cangkang kapsul serta bahan kemas aneka jenis seperti aluminium foil untuk sachet, karton, plastik, dan hologram. Pada lokasi tersebut ditemukan juga beberapa alat produksi sederhana,” ujar Penny.

BPOM Amankan 6 Merek Kopi Saset Mengandung Viagra

Ada pun bukti pangan olahan dan obat tradisional yang mengandung BKO, ditemukan di kopi saset merek Kopi Jantan, Kopi Cleng, Kopi Bapak, Spider, Urat Madu, dan Jakarta Bandung. Produk-produk tersebut diduga mengandung BKO Paracetamol dan Sildenafil.

“Penggunaan bahan kimia obat Parasetamol dan Sildenafil secara tidak tepat dapat mengakibatkan efek samping yang ringan, berat bahkan sampai menimbulkan kematian. Parasetamol dapat menimbulkan efek samping mual, alergi, tekanan darah rendah, kelainan darah, dan jika digunakan secara terus-menerus dapat menimbulkan efek yang lebih fatal seperti kerusakan pada hati dan ginjal,” ujar Penny.

Sedangkan Sildenafil dapat menimbulkan efek samping mulai dari yang ringan seperti mual, diare, kemerahan pada kulit, hingga reaksi yang lebih serius seperti kejang, denyut jantung tidak teratur, pandangan kabur atau buta mendadak, bahkan dapat menimbulkan kematian. “Nilai keekonomian barang bukti ini diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar,” ungkap Penny. (R1/Inilah.com)