BRI Berkomitmen Dukung Persepakbolaan Nasional

Sport889 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Untuk memajukan persepakbolaan nasional, PT BRI Tbk berkomitmen mendukung semua yang diperlukan asalkan ada visi dan perencanaan yang baik. BRI tidak akan memiliki klub sepak bola tersendiri atau mendukung satu klub tertentu.

Sebagai bank terbesar yang beroperasi di seluruh wilayah Indonesia, BRI tidak mau terjebak dalam fanatisme klub. Selain fanatisme suporter, klub sepak bola juga mendapatkan fanatisme daerah yang menjadi markas klub tersebut.

“BRI siap mendukung kemajuan persepakbolaan nasional, tetapi tidak dengan memiliki klub sendiri atau mendukung satu klub tertentu,” kata Dirut PT BRI Tbk yang juga CEO BRI Group Sunarso seusai pertandingan sepak bola persahabatan tim direksi BRI dan Forum Pemred di BRILink Stadium, Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8/2022). Pada pertandingan persahabatan ini, sejumlah mantan pemain tim nasional, antara lain Bima Sakti, Markus Horison, Firmansyah, dan Indra Safri, ikut bermain.

Pada kesempatan itu, Sunarso menyerahkan hadiah dari BRI sebesar Rp 1 miliar kepada Timnas U-16 yang dilatih Bima Sakti. Hadiah diterima oleh Kapten Timnas U-16 Muhammad Iqbal Gwijangge.

Tim Indonesia U-16 meraih juara Piala AFF U-16 2022 setelah menundukkan Vietnam 1-0 pada final yang digelar Jumat (12/8/2022) di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Ini merupakan kemenangan Indonesia untuk kedua kalinya di ajang Piala AFF U-16 setelah tahun 2018.

Prestasi dan Hiburan

Sunarso juga menyatakan pihaknya mendukung kompetisi Liga Sepak Bola Indonesia yang kembali digulirkan Oktober 2022 setelah vakum tiga tahun. “Bagaimana mungkin Indonesia punya tim sepak bola yang tangguh jika tidak ada kompetisi? Pemain tangguh lahir dari kompetisi, bukan dari Instragram, walau itu juga penting,” kata dirut BRI.

Instragram dan media sosial penting untuk mendapatkan suporter, menyosialisasikan olahraga sepak bola, menyatukan dukungan, serta membuat klub dan pemain menjadi populer. Sepak bola sebagai bisnis membutuhkan informasi yang viral di media sosial. Namun, tidak ada pelatihan untuk menghasilkan atlet sepak bola hebat tanpa kompetisi.

BRI mendukung kemajuan persepakbolaan di Tanah Air karena dua alasan. Pertama, sepak bola adalah olahraga prestasi. Indonesia perlu memajukan persepakbolaan nasional agar Merah Putih bisa berkibar di kancah internasional.

Kedua, sepak bola adalah hiburan. Karena hiburan, maka kompetisi sepak bola adalah bisnis yang besar sebagaimana sudah ditunjukkan oleh negara-negara maju. “Setiap kompetisi sepak bola yang digulirkan di Indonesia, paling tidak mampu menghasilkan perputaran uang sekitar Rp 3 triliun,” jelas Sunarso.

Perputaran uang sebesar itu sangat mungkin diraih. Setiap pertandingan akan menyedot penonton dan pedagang, baik kuliner maupun merchandise dan berbagai produk kerajinan. Kompetisi sepak bola adalah bisnis besar.

Visi

Persepakbolaan Indonesia akan maju jika ada visi yang jelas, baik visi PSSI maupun visi setiap atlet atau pemain. Sebuah negara di Asia yang menjadi langganan Piala Dunia, kata Sunarso, menetapkan target untuk menjadi juara satu Piala Dunia tahun 2050 atau 33 tahun yang datang.

“Jauh sekali ya, tahun 2050, tetapi itulah visi,” kata Sunarso.

Indonesia harus memiliki visi yang jelas untuk persepakbolaan. Untuk menjadi juara, yang diperlukan tidak hanya uang, melainkan juga visi, manajemen, organisasi yang baik, serta kualitas pelatih dan pemain, dan inftastrukur memadai. “Jika semua ini ada, BRI akan mendukung penuh,” tambahnya.

Sepak bola adalah olahraga rakyat, olah raga paling demokratis. “Sepak bola cocok dengan BRI, sama-sama merakyat. Sepak bola adalah olahraga rakyat, sedangkan BRI adalah banknya rakyat,” ujar Sunarso.

Disiplin

Setiap pemain sepak bola perlu memiliki visi yang jelas. Hanya atlet yang punya visi yang bisa tetap eksis pada profesinya. Atlet yang tetap eksis dan semakin berprestasi adalah atlet yang memiliki disiplin.

“Sudah sering terjadi. Pemain bola U-16 bagus, tetapi empat atau lima tahun kemudian melempem. Ini karena masalah visi dan disiplin,” jelas Sunarso.

Sunarso berpesan agar pemain U-16 kelak tetap eksis menjadi pemain nasional. Cara terpenting untuk tetap eksis dan kian berprestasi adalah disiplin dan ketekunan untuk terus berlatih setiap hari.

Kemenangan Timnas U-16 disambut gembira oleh Sunarso. Dana Rp 1 miliar untuk Timnas U-16 merupakan ungkapan terima kasih dan dukungan BRI kepada persepakbolaan Indonesia.

“Kita bersyukur. Di saat bangsa diterpa pandemi dan krisis ekonomi, ada kabar gembira, U-16 juara,” katanya.

Di tempat yang sama, pelatih Timnas U-16 Bima Sakti menyatakan pihaknya kini bersiap untuk mengikuti prakualifikasi Piala Asia. Tentang kemenangan Timnas U-16, ia menyatakan bersykur. “Kemenangan ini berkat dukungan semua pihak, baik PSSI, pemain, dan suporter Indonesia,” ungkapnya. (BeritaSatu)

Baca juga:

1. BRI Hadirkan Lounge BRI Svarga di Bukit 360 Mandalika

2. BRI Dorong Pengembangan Ekonomi Lokal lewat Pemberdayaan Desa

3. BRI Gencar Lakukan Kampanye untuk Sampaikan Visi dan Misi Perseroan secara Efektif