Bupati Franc Bernhard Tumanggor Pacu Pembangunan SDA Pakpak Bharat Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakatnya

Pakpak Bharat, Sumut1054 x Dibaca

Pakpak Bharat, Karosatuklik.com – Potensi Lokal disetiap daerah tentunya berbeda-beda, itulah yang membuat setiap daerah memiliki keunikan dan ke khasannya sendiri. Potensi lokal tersebut dapat dilihat dari sumber daya alam yang dimiliki. Semua SDA yang sudah tersedia diperlukan keahlian untuk mengelola agar menjadi sumber pendapatan daerah.

Sama halnya dengan daerah lain di Sumatera Utara, Kabupaten Pakpak Bharat juga memiliki sumber daya alam yang cukup potensial untuk dikembangkan. Dimana potensi ini dimasa mendatang akan menjadi andalan Kabupaten Pakpak Bharat.

Kondisi alam yang memiliki banyak potensi itu didukung iklim tropis yang lebih 87 % wilayahnya adalah hutan dan kontur tanah yang berbukit-bukit serta terletak di ketinggian 250 s/d 1.400 meter di atas permukaan laut mampu menjaga kestabilan suhu pada kisaran 18°C-28° C.

Selain sangat efektif untuk tanaman pertanian komoditas tertentu dan merupakan unggulan Kabupaten Pakpak Bharat, alam juga menawarkan pesona keindahan yang eksotis.

Potensi Sumber Daya Alam tersebut terdiri dari:

A. Pertanian

Dengan topografi yang bervariasi mulai dari daerah datar yang didominasi persawahan, berbukit sampai dengan pegunungan membuat Kabupaten Pakpak Bharat memiliki potensi di bidang pertanian pangan. Kondisi ini memiliki peluang pengembangan berbagai komoditi tanaman pangan dan dianggap berpotensi untuk dikembangkan sebagai daerah pertanian.

Letak Kabupaten Pakpak Bharat yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Singkil Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dapat menjadikannya sebagai sasaran hasil produksi pertanian Kabupaten Pakpak Bharat. Jenis hasil pertanian seperti padi, Jagung dan umbi-umbian serta tanaman hortikultura lainnya.

B. Perkebunan

Salah satu komuditas unggulan dari sektor perkebunan di Kabupaten Pakpak Bharat adalah tanaman gambir. Selain tanaman gambir, dikabupaten Pakpak Bharat juga terdapat beberapa komuditas perkebunan lainnya yang juga sangat berpotensi apabila dikembangkan, seperti kopi, karet, kemenyan, kelapa, kulit manis, lada, nilam, kelapa sawit, coklat, dan tembakau.

C. Peternakan dan Perikanan

Beberapa jenis ternak yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat yaitu kerbau, sapi/lembu, babi, kambing, ayam buras serta itik/bebek.

D. Pariwisata

Terdapat beberapa wisata alam yang menarik di Kabupaten Pakpak Bharat, dibenahi, dikembangkan, dan dikelola dengan baik sehingga menjadi aset daerah yang mampu berperan meningkatkan pendapatan daerah.

Diantaranya yang cukup menarik adalah air terjun Lae Une yang ada di Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut, air terjun Simbilulu di Kecamatan Tinada, Juma Neur di Kota Salak, Wisata Seribu Tangga di Deleng Sindeka, Lae Temberkuh di Kota Salak, Delleng Simpon di STTU Julu serta banyak lagi wisata yang perlu dikelola.

Berkolaborasi dan Bersinergi

Untuk merealisasikan potensi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan serta pariwisata menjadi ‘mesin lokomotif’ peningkatan PAD Kabupaten Pakpak Bharat, Bupati Franc Bernhard Tumanggor pada setiap kesempatan dengan jajarannya selalu menekankan pentingnya kerja keras untuk kemajuan Pakpak Bharat. “Semua OPD diminta saling berkolaborasi, berkreasi dan inovatif,” ujarnya.

Disamping itu, Franc Bernhard Tumanggor, menyebutkan sinergitas dan sinkronisasi berkesinambungan dengan masyarakat mutlak harus dilaksanakan dalam melaksanakan program pembangunan kedepan.

Bupati menyatakan, perlunya memperkuat sinergitas antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, agar kegiatan atau program pembangunan bisa berkesinambungan dan menyentuh kepentingan masyarakat.

“Saya ingin kerja sama antar OPD adalah tim work supaya di antara OPD itu saling melengkapi dan menguatkan untuk memberikan out put yang jelas,” tutur mantan anggota DPRD Sumatera Utara itu.

Kepala Desa Fokus pada Potensi Desa

Untuk memacu pembangunan di daerahnya, Bupati Franc yang sering turun ke desa-desa itu meminta Kepala Desa mampu menguasai dan memahami sosiokultural, adat budaya setempat serta fokus pada potensi Desa dalam menyusun dan melaksanakan program pembangunan di Desa masing-masing, sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat anda sendiri, sebutnya.

“Jangan sampai kemudian ada program pembangunan yang tekesan mubajir dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat di sana, hal ini tentu akan menimbulkan kesan tidak tepat sasaran,” ungkap Franc Bernhard Tumanggor dalam arahannya.

Bukan cuma jajaran OPD, Camat dan Kepala Desa, Bupati Pakpak Bharat juga memerintahkan para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) supaya rutin turun kelapangan menemui warga untuk memberikan pendampingan bagi para petani yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat.

Penyuluh Rajin ke Lapangan dan Mampu Mentransfer Informasi Teknologi

Menurut Bupati Franc Bernhard Tumanggor, saat bincang-bincang dengan Redaksi Karosatuklik.com, di sela kesibukannya, Selasa (13/7/2021) di Kota Salak, Penyuluh Pertanian Lapangan ( PPL) merupakan Aparatur Sipil Negara yang menjadi garda terdepan dalam rangka menyukseskan program pembangunan di bidang pertanian pada umumnya, kata Bupati.

Peran Penyuluh di tingkat lapangan mempunyai tugas pengawalan, pendampingan yang sangat strategis terlebih dimasing-masing kecamatan sudah ditetapkan wilayah binaan (Wilbin) sesuai aturan dan petunjuk yang ada.

Sehingga dengan ditempatkannya seorang penyuluh ditiap wilbin diharapkan mampu mentransfer informasi teknologi yang berkaitan dengan potensi diwilayah binaannya tersebut, termasuk pembinaan para kelompok tani, sehingga bisa membawa perubahan yang lebih baik dari sebelumnya, ujar Franc Bernhard Tumanggor.

Disiplin Prokes Kunci Utama Melawan Corona

Menyinggung strategi dan langkah penanganan Pandemic Covid-19, Franc Bernhard Tumanggor menambahkan, sudah banyak langkah yang telah dilakukan dan beberapa hal penting lainnya termasuk pelaksanaan vaksinasi Covid 19 serta jumlah sasarannya. “Namun paling penting adalah, kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan menjadi kunci utama melawan Covid-19,” tutupnya. (R1)