Bupati Franc Tumanggor Kembali Paparkan Pembangunan Kawasan Pertanian Terpadu Seluas 115 Hektar di Pakpak Bharat

Pakpak Bharat, Sumut799 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor kembali paparkan Rencana Aksi Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu di Desa Ulumerah, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu dihadapan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Direktur Jenderal Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian, Ali Jamil dan juga turut hadir empat kepala daerah lainnya di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Medan, Jumat (2/9/2022).

Seperti diketahui, Pakpak Bharat menjadi salah satu daerah pengembangan kawasan pertanian terpadu yang digagas oleh pemerintah pusat dan daerah dalam upaya menangani keterbatasan pangan secara nasional.

Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat bahkan telah menyiapkan lahan seluas 115 hektar di Desa Ulumerah, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu untuk pengembangan kawasan pertanian terpadu ini.

Dalam pertemuan ini Franc Bernhard Tumanggor kembali menyampaikan hambatan terbesar saat ini adalah terbatasnya anggaran yang dimiliki oleh Pemerintah Pakpak Bharat dalam mendukung rencana ini.

Namun di sisi lain Franc Tumanggor juga berharap rencana ini tetap berjalan karena dinilai sejalan dengan upaya Pemerintah Pakpak Bharat yakni mewujudkan Kabupaten Pakpak Bharat yang berdaulat secara pangan.

“Dukungan dari bapak-bapak semua, bapak Gubernur dan juga Bapak Menteri Pertanian tentunya sangat kami harapkan. Saya yakin dan percaya bahwa tujuan utama kita adalah satu, masyarakat sejahtera dan mandiri serta berdaulat pangan,” ujar Bupati Franc.

Sekedar mengingatkan kembali, sebelumnya juga Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor sudah memaparkan Rencana Aksi Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu di Pakpak Bharat kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang turut dalam pertemuan secara virtual menyampaikan rencana tersebut akan berhasil apabila dilakukan dengan sinergi dan bergandengan tangan.

Selain itu Mentan Syahrul Yasin Limpo juga menyebut ada beberapa hal yang mesti dipastikan di antaranya kepastian lahan, kepastian konsep pembiayaan, hingga kepastian sumber daya manusianya.

Syahrul mengatakan siap bekerja bersama-sama dengan Gubernur dan Bupati guna mewujudkan rencana tersebut.

“Saya maunya ini jangan terlalu lama, saya siap untuk sama-sama kita Pak Gubernur,” ucap Mentan Syahrul optimis.

Sementara itu, Direktur Jenderal Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian, Ali Jamil yang hadir secara langsung meminta Bupati untuk menyiapkan grand desain sejelas mungkin. “Rencana aksinya itu harus clear, supaya jelas kita masuknya bagaimana,” pesan Ali Jamil dalam arahannya.

Dalam pertemuan ini, Gubernur mengatakan bahwa pihaknya akan terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dan Kemererian Pertanian, mengalokasikan Anggaran untuk membangun kawasan tersebut bersama Pemerintah Kabupaten dan Kementerian Pertanian.

Gubernur Edy juga mengingatkan agar menyiapkan desain kawasan pertanian sejelas mungkin, sehingga rencana tersebut bisa cepat berjalan. (R1)